PB|Mojokerto – Dalam rangka mewujudkan stabilitas dan kondusifitas di wilayah, Forpimda Kota Mojokerto dan Forpimka bersama MUI, FKUB, FKDM dan Tokoh Masyarakat Kota Mojokerto berkumpul dalam forum silaturahmi yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto, pada Selasa (29/11) pukul 10.50 WIB bertempat di Pendopo Praja Wijaya Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 145 – 146 Kota Mojokerto.Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan pembukaan oleh Walikota Mojokerto, Drs. KH. Mas’ud Yunus, yang intinya .
Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan Forum Silaturahmi bersama Forpimda ini memberikan manfaat guna bagi kota Mojokerto. Perlu kita ketahui bahwa keamanan di suatu daerah saling terkait, di Indonesia ini ada 6 (enam) Agama, mari kita bertoleransi antar agama. Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Untuk mencapai situasi tersebut kita perlu keterlibatan semua unsur karena NKRI itu tidak bertentangan dengan agama. “Mari Kita Pertahankan NKRI”. Tegas Walikota sekaligus membuka acara Forum Silahturahmi.
Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan Forum Silaturahmi bersama Forpimda ini memberikan manfaat guna bagi kota Mojokerto. Perlu kita ketahui bahwa keamanan di suatu daerah saling terkait, di Indonesia ini ada 6 (enam) Agama, mari kita bertoleransi antar agama. Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Untuk mencapai situasi tersebut kita perlu keterlibatan semua unsur karena NKRI itu tidak bertentangan dengan agama. “Mari Kita Pertahankan NKRI”. Tegas Walikota sekaligus membuka acara Forum Silahturahmi. Penyampaian materi “Proxy War” oleh Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, intinya memaparkan tentang Proxy War yakni perang dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara, pelakunya bukan negara (non state) melainkan menggunakan pihak ketiga, perang masa depan lebih dominan perang non/nir militer.
Dandim juga menjelaskan tentang berbagai ancaman yang dihadapai bangsa saat ini, diantaranya ledakan penduduk dunia yang mendorong peningkatan konsumsi pangan, air dan energi, sehingga menimbulkan berbagai ancaman saat ini dan di masa mendatang, seperti ancaman ekonomi, energi, terorisme dan Narkoba.
Selain itu, lanjut Dandim, upaya-upaya untuk menghadapi proxy war, dan mengajak kepedulian semua pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan stabilitas keamanan sehingga iklim usaha kondusif, pertumbuhan ekonomi meningkat dan rakyat sejahtera, dengan tetap menjunjung Semangat Bhineka Tunggal Ika dalam Bingkai NKRI. Serta mengajak segenap komponen masyarakat, Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI untuk Menyongsong Indonesa Emas dengan motto “ Indonesia Tetap Jaya dan Kuat ” .
Selesai Dandim 0815, pemateri selanjutnya dari Polres Mojokerto Kota oleh Kasat Binmas AKP Edwin yang menuturkan tentang Keamanan, Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat sebagai Modal Peningkatan Kesejahteraan. Hadir dalam kegiatan tersebut ± 100 orang, antara lain Sekda Kota Mojokerto, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua FKDM, Muspika/Forpimka se-Kota Mojokerto dan undangan.( Penrem 082/CPYJ |red)
Selesai Dandim 0815, pemateri selanjutnya dari Polres Mojokerto Kota oleh Kasat Binmas AKP Edwin yang menuturkan tentang Keamanan, Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat sebagai Modal Peningkatan Kesejahteraan. Hadir dalam kegiatan tersebut ± 100 orang, antara lain Sekda Kota Mojokerto, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua FKDM, Muspika/Forpimka se-Kota Mojokerto dan undangan.( Penrem 082/CPYJ |red)
