PB|BANJARNEGARA – Adalah Sri Wahyuni (42) jilbab ungu mengenakan caping. Ibu dari 3 anak ini adalah salah satu petani asal Dusun Karanggondang Rt. 01 Rw. 04 Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, dengan sukarela ikut bekerja melangsir split sebagai bahan adonan cor beton. Dirinya terlihat gigih dalam membantu Satgas TMMD yang tengah melaksanakan pengecoran jalan rabat beton.
Tak hanya Sri sapaan akrabnya, Ibu-ibu lainnya juga tergerak membantu demi menyukseskan TMMD Reguler Banjarnegara yang dibuka resmi tanggal 10 Juli tempo hari. Mereka termotivasi dengan pembangunan di desanya, bersama bapak-bapak warga lainnya mengecor jalan sepanjang 1.170 meter dan lebar 3 meter. Jum’at (13/7/18).Maka ketika ada program TMMD menyasar wilayahnya, membantu menjadi laden tukang atau pun melangsir matrial ia jalani. “Semua pekerjaan yang bisa saya lakukan akan saya jalani sesuai kemampuan, seperti jadi laden tukang ataupun melangsir batu atau pasir. Ini semua demi anak dan cucu saya kelak,” ujar Sri.
Senada dengan Sri, Rohyat (35) kemeja coklat kotak-kotak memakai caping, petani asal Dusun Karanggondang Rt. 01 Rw. 04 Desa Pasegeran juga turut mambantu pekerjaan bersama Ibu-ibu lainnya. Walaupun bukan Dusunnya yang dibangun, namun dirinya merasa terpanggil untuk membantu warga dusun tetangganya, Dusun Pasegeran.
Sementara Komandan Kodim 0704 Banjarnegara, Letkol Inf. Bagas Gunanto, A.Ks memastikan bahwa pihaknya tidak menuntut banyak kepada Ibu-ibu untuk ikut membantu kerja para Satgas TMMD di lapangan. “Kami tak memaksa warga Ibu-ibu membantu pekerjaan fisik, namun melalui kesadaran mereka sendirilah untuk ikut bekerja bersama Satgas. Mungkin inilah ungkapan rasa terimaksih mereka atas pembangunan desanya,” ungkap Dandim Bagas.
Tidak sebatas itu saja, peran Ibu-ibu itu tidak hanya membantu pekerjaan fisik saja, namun mereka secara sukarela menyediakan makan atau minum bagi warga maupun TNI yang sedang bekerja, tentu dengan kemampuan masing-masing.
Dikatakan Kades Pasegeran, Aris Winarno, sebelumnya dalam sosialisasi ke warga yang disampaikan oleh perangkat desanya, yang dianjurkan untuk ikut bekerja adalah bapak-bapaknya. “Ini mungkin sebagai ungkapan terimakasih dan rasa syukur karena desa dibangun TNI Kodim Banjarnegara,” jelasnya.
Besar harapan Sri Wahyuni yang berkeinginan suatu saat nanti salah satu anaknya bisa menjadi TNI.(pendim0704bna|red)