PB|BANJARNEGARA – Hal tersebut dikatakan Dandim 0704 Banjarnegara selaku Dansatgas TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0704 Banjarnegara, Letkol Inf Bagas Gunanto, A.Ks, saat memaparkan laporan program dan progress penyelenggaraan TMMD Reguler baik fisik maupun Non Fisik pada saat Upacara Pembukaan TMMD Reguler di Lapangan Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara. Selasa (10/7/2018).
Didepan Inspektur Upacara (Irup) Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si, Dansatgas menyampaikan sumber pendanaan TMMD Reguler yang berasal dari Mabes TNI sebesar 337,9 juta, APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar 160 juta dan APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar 803,9 juta. Anggaran ini juga mandapat tambahan dari swadaya masyarakat sebesar 127,6 juta. Jadi total anggaran dalam pembangunan Desa Pasegeran sebesar 1,4 M, yang akan dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik TMMD.
“Untuk sasaran fisik TMMD Reguler antara lain pengecoran jalan desa sepanjang 1.170 meter lebar 3 meter, pembangunan Talut dengan total panjang 100 meter, Bronjongisasi di beberapa titik untuk menahan tebing dengan total panjang 56 meter, pembuatan drainase jalan sepanjang 100 meter, 32 Unit Jambanisasi, rehab 11 Unit RTLH serta pembangunan 1 Unit Poskamling,” terangnya.
Sedangkan untuk sasaran non fisik, berupa penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi yang antara lain penyuluhan bidang wawasan kebangsaan, peran serta masyarakat dalam Harkamtibmas, cinta tanah air dan bangsa, pendidikan etika moral, nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi bagi generasi muda, pengendalian penyakit cacing pada sapi potong, Germas (Gerakan Masyarakat) hidup sehat dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), pemanfaatan lahan pekarangan, pembuatan makanan non beras, KB, juga ditambah dengan kegiatan pemutaran film. Selain itu direncanakan penyuluhan pertanian juga akan diadakan.
Sementara Danrem 071 WK, Kolonel Kav. Dani Wardhana, S.Sos, MM menyatakan bahwa, dipilihnya desa pinggiran sebagai lokasi TMMD Reguler, adalah sesuai dengan Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo, yakni membangun dari pinggiran, sehingga alokasi program TMMD juga diarahkan pada daerah-daerah pinggiran. “Desa Pasegeran juga dikategorikan dalam desa tertinggal,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, TMMD merupakan program rutin yang berkolaborasi baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat diwilayah, guna cipta kondisi kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. “Kami menerjunkan 150 personil gabungan baik dari TNI, Polri maupun instansi pemerintahan dengan memaksimalkan peran serta warga untuk digilir bergotong royong,” punkasnya.
TNI dan Polri bersama rakyat serta pemerintah siap membangun masyarakat untuk lebih sejahtera dengan dibuktikan melalui pembangunan insfrastruktur umum serta sarana prasarana penunjang lainnya yang kesemuanya untuk kemakmuran masyarakat sasasan.(pendim0704bna|red)