oleh

5.000 Pelajar Depok Siap Pecahkan Rekor MURI, Jalani Pemeriksaan CO Analyzer

Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melakukan pemeriksaan kadar Karbon Monoksida (CO) analyzer kepada 5.000 pelajar di Kota Depok.

Pemeriksaan CO analyzer tersebut dilakukan dengan menyasar pelajar ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Depok.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, pemeriksaan CO analyzer dilakukan untuk melihat perilaku merokok pada remaja, selain itu juga untuk pemecahan rekor MURI terbanyak dalam pemeriksaan CO analyzer.

“Kami roadshow ke sejumlah sekolah untuk pemeriksaan CO analyzer dan melakukan survey terkait perilaku merokok pada siswa,” tegasnya saat menghadiri acara Pemecahan Rekor MURI Pemeriksaan CO secara Serial dengan Pelajar Terbanyak di Kota Depok di SMK Tirtajaya Depok, Jumat (22/11/24).

Mary menambahkan, pemeriksaan CO analyzer sudah dilakukan sejak 18 sampai 22 November dengan mengunjungi sejumlah sekolah.

Hingga saat ini, pemeriksaan CO analyzer telah mencapai sekitar 75 persen dari target 5.000 pelajar dalam kurun waktu hampir satu minggu.

Lebih lanjut, Mary mengungkapkan, melalui pemeriksaan tersebut akan didapat hasil terkait perilaku merokok di kalangan pelajar di Kota Depok.

Sehingga dapat mengetahui status kesehatannya dan dapat membantu dalam menentukan arah kebijakan-kebijakan baru kedepan.

“Melalui pemeriksaan ini bisa terlihat langsung kadar CO pada remaja, sehingga dapat mengelompokkan tingkat keparahan merokok atau paparan asap rokok di kalangan remaja di Kota Depok,” tambahnya.

Dalam hal ini, Mary berharap, pemeriksaan CO analyzer kepada ribuan pelajar ini tidak hanya untuk mencapai rekor MURI semata.

Tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran remaja mengenai bahaya merokok.

Selain itu, Mary juga menekankan pentingnya peran sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung upaya pencegahan perilaku merokok pada pelajar.

“Kami berharap hasil dari pemeriksaan ini dapat menjadi dasar untuk langkah-langkah preventif dan edukatif yang lebih efektif di masa depan,” tutupnya.

(Kontributor : Rafi)

Bagikan

Baca Juga