PB|Surabaya – Menjelang pelayaran kebangsaan dengan KRI Banjarmasin-592 dari Pangkalan Koarmatim menuju Jakarta, 633 Mahasiswa Indonesia dari 24 Perguruan Tinggi melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-69 yang dipimpin oleh Kolonel Arh Eko Wibowo K ,bertempat di lapangan Komando Latihan (Kolat) Koarmatim, Ujung Surabaya. Selasa, (19/12/2017).
Dalam amanat Presiden RI Ir. Joko Widodo yang disampaikan oleh Kolonel Eko menyampaikan bahwa, sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat karena berkorbannya semangat bela negara dari seluruh Rakyat Indonesia, seluruh rakyat ikhlas mengorbankan jiwa dan raganya untuk tanah air.
Oleh karena itu, momentum peringatan Hari Bela Negara ke-69, Presiden RI mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara. Ingatlah bahwa dimasa sekarang, tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan bangsa Indonesia, tidak lagi bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan.
Sehubungan dengan hal itu, kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda, generasi milineal, untuk senantiasa kritis terhadap upaya-upaya memecah belah bangsa, dan senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi yang ingin memecah belah NKRI. Generasi muda sebagai calon pemimpin di masa mendatang, harus cinta Tanah Air, menjaga NKRI dan menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing. Itulah panggilan kebangsaan Bela Negara di masa sekarang.
Lanjutnya, Semangat dan upaya Bela Negara di era sekarang ini harus wujudkan menjadi yang terbaik di bidang kita masing masing, dimanapun berada, apapun profesi atau pekerjaan kita, semua punya hak dan kewajiban. Semua punya kesempatan yang sama untuk bela negara, seperti para guru, bidan dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan tugas pokoknya di pelosok tanah air, di kawasan perbatasan, di pulau pulau terluar, mereka sesungguhnya sedang melakukan Bela Negara, mereka turut membuat negara hadir untuk melayani rakyat.
Begitu juga dengan upaya penegakan hukum dalam menjaga kekayaan alam kita termasuk kekayaan dilaut di perairan adalah tindakan Bela Negara. Upaya mewujudkan kedaulatan pangan adalah upaya bela negara, melawan dan memberantas narkoba, mencegah perdagangan manusia juga adalah bela negara, termasuk upaya untuk tegak berdiri di kaki sendiri (berdikari) secara ekonomi, melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan semua itu Bela Negara. Hadir dalam upacara peringatan Hari Bela Negara ke-69 diantaranya, Kadispotmar Armatim, Perwira Kolat Armatim dan perwakilan Rektor dari masing masing Universitas yang mengikuti peringatan Bela Negara di Koarmatim.(Dispenarmatim|ivan|red)