Surabaya – Dalam rangka mewujudkan program Pemerintah terealisasi dengan baik, RW15 Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kota Surabaya mengikuti SOTH selama beberapa minggu hingga selesai. 8 peserta SOTH RW15 yang diberi nama “Cilukba” telah mengikuti prosesi Wisuda di Balai Kota Surabaya oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi beserta Ketua TP PKK Kota Surabaya. “Ini adalah upaya mensejahterahkan warga di Surabaya, kalau keluarga bahagia maka kota juga akan bahagia. Kemajuan itu berawal dari kebahagian keluarga. Oleh karena itu, saat menjadi wali kota saya membentuk SOTH untuk membantu para orang tua,” ungkap Eri.
Sementara itu, Ketua Tim Pengerak TP PKK Rini Indriyani menyampaikan, sebanyak 12.440 peserta wisuda terdiri dari 173 laki-laki dan 12.267 perempuan. Hal ini membuktikan bahwa dalam mendidik anak dibutuhkan kolaborasi antara ibu dan ayah.
“Yang sekolah bukan hanya ibunya tapi juga ayahnya. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat untuk mendidik anak-anak panjenengan (Anda) semuanya, harus terus belajar dan belajar,” harap Rini.
Rini menjelaskan, sebelumnya para peserta wisuda SOTH telah mengikuti 13 materi mengenai perencanaan dalam keluarga, serta harapan orang tua terhadap masa depan anak.
Kemudian ujar Rini, ada materi perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini, kesehatan dan gizi, serta pembentukan karakter anak.
“Ada pula materi mengenai stimulasi perkembangan gerakan kasar dan gerakan halus, perkembangan komunikasi aktif dan pasif serta kecerdasan anak. Yang tak kalah penting adalah materi tentang keterlibatan ayah dalam mendidik anak,” tambahnya.
Lantaran jumlah peserta wisuda SOTH yang meningkatkan signifikan dibandingkan angkatan sebelumnya. Wisuda SOTH tahun 2024 dibagi dalam lima sesi yang digelar selama dua hari berturut-turut.
Salah satu peserta SOTH, Rendra Prasetya (32 tahun) mengatakan bahwa selama mengikuti SOTH dirinya mendapatkan banyak ilmu mengenai mendidik anak hingga mempersiapkan gizinya.
“Dari situ saya sadar bahwa sebagai manusia peran tertingginya adalah menjadi orang tua. Karena saat punya anak tidak hanya diberi makan saja tapi mendidik dan mengasihi anak dengan tepat,” ungkap warga Kecamatan Bulak itu. (her/hjr)