oleh

APEL DANRAMIL DAN BABINSA TERSEBAR TA. 2016 KODIM 0703/CILACAP

PB|Cilacap Dalam rangka meningkatkan pembinaan Teritorial sebagai fungsi utama TNI-AD, Kodim 0703/Cilacap menyelenggarakan kegiatan Apel Danramil dan Babinsa Tersebar TA 2016 yang diikuti oleh seluruh Danramil dan Babinsa Kodim 0703/Cilacap bertempat di Aula Satya Kartika Makodim 0703/Cilacap Jalan Jenderal Soedirman No. D-1 Cilacap. Kamis (08/12).

Kegiatan Pembinaan Teritorial yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini bertujuan untuk memantapkan tugas Aparat kewilayahan guna membina dan mendayagunakan unsur-unsur geografi, demografi dan kondisi sosial menjadi ruang, alat dan kodisi (RAK) juang yang tangguh serta memantapkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara khususnya di wilayah Kodim 0703/Cilacap.

Komandan Kodim 0703/Cilacap dalam hal ini diwakili oleh Kepala Staf Kodim 0703/Cilacap Mayor Inf. Raji membuka kegiatan Apel Danramil dan Babinsa tersebar TA 2016 yang diikuti oleh 150 personil Kodim 0703/Cilacap.

Pada kesempatan tersebut Kasdim mengatakan bahwa penyelenggaraan Binter oleh satuan jajaran Kodim 0703/Cilacap saat ini, dinilai masih terkesan belum optimal terutama dalam mencermati perkembangan situasi dan ketahanan kondisi sosial di wilayahnya.

Menurutnya, Pembinaan Teritorial adalah mempunyai 5 (lima) fungsi yaitu fungsi intelijen, fungsi operasi, fungsi personel, fungsi logistik dan fungsi teritorial. Sebagai fungsi teritorial maka perannya melekat pada setiap personel maupun satuan TNI dalam pencapaian tugas pokok TNI yang selalu bersinggungan dengan dinamika pasang surut kondisi pertahanan negara dari waktu ke waktu semenjak lahirnya sampai saat ini dalam mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa yang mengancam integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.” ungkapnya.

Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh satuan kewilayahan akan memiliki pedoman yang lebih valid dan akurat tentang pembinaan teritorial di wilayahnya mengingat fenomena perkembangan lingkungan dalam era globalisasi saat ini telah memberikan dampak kepada terjadinya perubahan yang sangat pesat dalam tata nilai dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang merupakan tantangan bagi aparat satuan kewilayahan untuk menemukan solusi terbaik pada pelaksanaan pembinaan teritorial di masa yang akan datang,” pungkasnya. (URIP|red)

Bagikan

Baca Juga