oleh

Babinsa : Door to door Suluh Warga Sasaran TMMD Banjarnegara Ber-KB

PB|BANJARNEGARA – Desa Pasegeran adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara. Desa dengan 959 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 3.049 jiwa, yang terdiri dari 1.597 Laki-laki dan 1.452 perempuan. Cukup tinggi pertumbuhan dalam sebuah keluarga yang terletak di terusan sekitar dataran tinggi Dieng. Jum’at (13/7/18).

Kepadatan penduduk di desa ini menjadi persoalan tersendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakatnya. Ini adalah merupakan PR bersama yang harus segera dicarikan solusinya. Pertumbuhan penduduk di Pasegeran tidak terlepas dari banyaknya pasangan menikah usia dini serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam ber-KB.

Menurut Babinsa setempat, Serda Suwondo, desa binaannya rata-rata menikah setelah lulus SMA, bahkan beberapa ada yang lulus SMP. “Tingkat pendidikan yang rendah dan ekonomi yang lemah memaksa anak-anak remaja untuk bekerja dan tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Akhirnya mereka menikah di usia dini” terangnya.

Disini anak umur 20-22 tahun saja sudah banyak yang mempunyai anak, bahkan banyak juga yang cerai usia muda. Tentunya faktor ekonomi adalah penyebabnya.

Door to door Babinsa suluh KB.

Serda Suwondo, terlihat melakukan penyuluhan lapangan tentang “dua anak cukup” kepada Rondiyah (36) warga Dusun/Desa Pasegeran Rt. 03 Rw. 03, yang sedang menimang bayi. Senada dengan Suwondo, sang isteri yang merupakan bidan desa setempat, Linna Robianingsih (29) juga getol melaksanakan penyuluhan dan pengertian kepada warga akan pentingnya membatasi jumlah keluarga dengan KB.

Sambil bersilaturahmi, Suwondo juga meyakinkan kepada kedua Ibu-ibu di desanya, terutama ibu muda, untuk beralih menggunakan jenis kontrasepsi jangka panjang (MKJP) atau Impant dan IUD/Sipral, serta KB MOP atau Vasektomi bagi para suami. Sehingga lebih aman daripada kontrasepsi suntik maupun pil KB.

”Asalkan diberikan pengertian yang baik dan benar, saya yakin disertai dengan penjelasan yang lengkap dan mudah diterima, warga sadar tentang pentingnya membatasi kelahiran dalam keluarga guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” tambah Suwondo.

Usaha yang dilakukan Babinsa tersebut dalam door to door melaksanakan penyuluhan KB kepada Ibu-ibu desa binaannya, adalah salah satu perbantuan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupatan Banjarnegara, dalam mengatasi pertumbuhan penduduk di desanya. Secara tidak langsung Babinsa dan Bidan Desa Pasegeran itu, juga mensukseskan program TMMD Reguler ke-102 Kodim Banjarnegara yang salah satu sasaran pembangunan Non fisiknya adalah penggerakan KB di masyarakat. Tema ini nantinya akan disuluhkan dalam sosialisasi TMMD.(pendim0704bna|red)

Bagikan

Baca Juga