oleh

BABINSA KORAMIL 02 JERUKLEGI DAMPINGI PETANI PANEN JAGUNG

PB|Cilacap – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 02/Jeruklegi, Kodim 0703/Cilacap bekerjasama dengan kelompok tani Desa Sawangan Kabupaten Cilacap, panen jagung di atas lahan pertanian milik Sudarno dan Zaenudin.

“Panen jagung itu dilakukan pada Kamis (23/02) pagi, Pelda Ismanto dan Serma Tasiprin bersama PPL lainnya bekerja sama dengan Kelompok Tani Desa Sawangan yang diketuai Joko,” kata Pelda Ismanto.

Ia mengatakan, panen jagung itu guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang ketahanan pangan di wilayah, Kodim 0703/Cilacap.

“Lanjut Ismanto menyampaikan terima kasih berkat hasil panen itu bersama itu para petani setempat mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Diharapkan kegiatan seperti itu dapat menjadi sumber motivasi bagi masyarakat Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi dan lainnya untuk lebih giat dan berpartisipasi dalam membantu pemerintah mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang saat ini sedang digalakan,” kata Pelda Ismanto.

Secara terpisah, Ketua PPL Desa Sawangan Joko mengatakan kegiatan ketahanan pangan Kodim 0703/Cilacap dengan masyarakat setempat sungguh memberikan hasil positif di masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai petani”, ujar Joko.

“Kami mengharapkan kerjasama masyarakat dan Kodim Cilacap dalam bidang pertanian akan terus berlanjut dan menciptakan ketahanan pangan juga kemandirian bagi masyarakat Sawangan dan masyarakat Kecamatan Jeruklegi,” kata Joko.

Pada pelaksanaan kegiatan penanaman jagung sebelum panen, para petani setempat dibantu Babinsa Koramil 02/Jeruklegi, Kodim 0703/Cilacap menggunakan metode berbasis organik mulai dari tahap pengolahan tanah dan benih sampai dengan tahap perawatan hingga panen.

Metode penanaman dengan sistem organik adalah metode penanaman yang dilaksanakan dengan tidak menggunakan pupuk berbahan zat kimia. Keunggulan dalam metode ini adalah hemat dalam biaya dan baik bagi kesehatan personil yang mengkonsumsinya.

“Jagung organik itu, selain hemat biaya juga sehat bagi kesehatan, karena pola tanam jagung organik bahannya alami, kita dapat mengolah sendiri. Mari kita dorong para petani kita untuk menurut pola tanam yang benar dan memanfaatkan pupuk organik,” imbuh Ismanto.

Mengetahui seberapa banyak jagung yang di panen pada musim sekarang, dari hasil yang di dapat dari ubinan milik Sudarno sebanyak 6,51 kilogram jenis Jagung Bisi 18 dengan luas 1 hektare, kemudian milik Zainudin hasil 9,5 Kilogram dengan jenis Jagung Pioner 27 dengan luas lahan kurang lebih 0,8 hektare. (Serda Sutaryo)

Bagikan

Baca Juga