PB | Jombang – Program Upsus tiga komoditas utama padi, jagung dan kedelai (Pajale), pemerintah Presiden Jokowi sangat bertekad untuk mensukseskan kedaulatan pangan dalam 3 tahun ini, yaitu pada tahun 2017. Pada kegiatan Upsus pajale, segala strategi dan upaya dilakukan untuk peningkatan luas tanam dan produktivitas di daerah-daerah sentra produksi pangan. MOU antara Menteri Pertanian RI dengan Angkatan Darat (TNI-AD) bahwa seluruh Babinsa akan membantu petani agar program swasembada pangan ini dapat terwujud pada tahun 2017 nantinya.
Seperti yang terlihat pada hari jum’at 5 Agustus 2016 Serka Rahmad Irawan Babinsa Desa Badas Koramil 0814/11 Sumobito, Kodim 0814 Jombang melaksanakan pendampingan penanaman jagung di lahan Bapak Jumali, yang ditanam pada lahan seluas kurang lebih 0.7 hektar. Dalam kesempatan itu Babinsa beserta petani dusun Badas sebelum penanaman jagung hibrida lahan dibersihkan dari rumput (gulma) dan tidak perlu dibajak atau dicangkul, setelah dibersihkan rumputnya langsung dibuat lubang yang dibuat dari kayu lalu dimasukan bibit jagung hibrida satu lubang satu bibit jagung, setelah itu ditutup dengan menggunakan pupuk organic dimaksudkan agar setelah bibit jagung tumbuh langsung bisa menyerap pupuk organic sehingga pertumbuhan tanaman jagung bisa maksimal.
Dengan adanya pedampingan dari Babinsa dan petugas penyuluh lapangan (PPL) diharapkan pada tahun 2017 Indonesia sudah mencapai swasembada pangan sesuai program yang direncanakan sehingga Pemerintah Indonesia tidak perlu lagi mengimpor lagi beras, jagung dan kedelai (Penrem 082/CPYJ/red)