PB|Jember – Penanaman tanaman refugia pada tanaman padi diusahakan sesaat pembuatan galeng selesai sehingga pada saat tanaman refugia berbunga padi sudah mulai tumbuh sehingga dapat terhindar dari hama tanaman. Selain tanaman padi, tanaman sayuran dapat dilakukan penanaman refugia sebelum pengolahan lahan selesai sehinggga pada saat tanaman sayuran sudah besar tanaman refugia sudah mulai berbunga.
Manfaat Penanaman refugia selain sebagai salah satu upaya konservasi musuh alami, penanaman refugia juga akan mengurangi biaya usaha tani untuk pengendalian hama sehingga keuntungan petani dapat meningkat dan lingkungan terjaga secara berimbang. Selain menjaga keseimbangan lingkungan juga dapat menyejukkan mata manakala lahan pertanian yang subur dengan dikelilingi tanaman bunga yang mekar.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Serda Syahrun Alu dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Yunita Romayanti pada Selasa 16/01/2018 Pukul 08.00 Wib yang mendampingi petani menanam refugia ditepi (galengan) tanaman padi disekitar lahan milik Kelompok Tani Mandiri Dusun Beringin Lawang Desa Wonojati Kec Jenggawah dalam rangka mengendalikan hama tanaman. Upaya tersebut dalam rangka mengajak petani untuk mengendalikan hama dengan alami dan efisien sehingga mengurangi penggunaan insektisida atau obat tanaman lain yang berbahan kimia.
Hadir dan turut melaksanakan penanam diantaranya mahasiswa Universitas Jember yang sedang menjalani KKN didesa tersebut. Komandan Koramil 0824/25 Kapten Inf Ismianto membenarkan adanya kegiatan Babinsa tersebut, pelaksanaan penampingan memang masih eksis dilaksanakan oleh Babinsa bersama PPL dalam rangka memantapkan program ketahanan pangan nasional. Demikian halnya Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar, SE, MM saat dikonfirmasi yang mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Jajaran maupun Babinsa dalam pendampingan pertanian, karena ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional.
Sehingga pertanian adalah salah satu sektor yang harus kita jaga stabilitasnya, salah satunya dengan menjalankan pendampingan pertanian tersebut, namun demikian hendaknya tetap berkoordinasi dengan UPT pertanian maupun PPL manakala ada kendala-kendala pertanian diwilayahnya, jangan sampai petani gagal panen. (sis24|red)
