oleh

Banjir, Yonif Para Raider 501 Kostrad Terus Bantu Cari Korban

PB|Madiun – Bencana alam banjir yang terjadi di wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun pada Senin (10/4) sore mengakibatkan 6 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Ali Mursad hanyut tenggelam.

Enam orang siswa Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Dusun Banaran, Desa Kerik, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan tersebut atas nama Ahsan Nurfuad (14), Hasmi (14) dan Ramdhani (14) Kelas VIII serta Maarif Sachafma (13), Adliyan (13) dan Gandi (13) yang duduki di Kelas VII.

Awalnya MTs Bani Ali Mursad sedang melaksanakan kegiatan outbound kepada para siswanya. Usai mengikuti outbond, para siswa berwisata ke Wana Wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Saat beristirahat di lokasi, enam siswa bermain di sungai tempat wisata tersebut, yang tak berapa lama kemudian, tiba-tiba banjir besar datang hingga menghanyutkan mereka.

Sebanyak 37 orang prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad, dibawah pimpinan Letda Inf Habel diterjunkan dalam pencarian korban bencana alam banjir tersebut. Meraka bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri petugas dari Perhutani 15 orang, anggota kepolisian dari Polsek Wungu dan Polres Madiun sebanyak 50 orang, Tagana 6 orang, BPBD Kabupaten Madiun 6 orang serta anggota Koramil dan Kodim 0803 Madiun 30 orang.

Dari proses pencarian, tim SAR berhasil menemukan kembali satu orang korban meninggal dunia atas nama Maarif yang jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Soedono Madiun, Selasa (11/3). Sehari sebelumnya, telah ditemukan 2 orang korban atas nama Hasmi dan Ahsan Nurfuad dalam keadaan meninggal dunia juga.

Dengan hasil tersebut, masih terdapat 3 korban lagi yang belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang akan menyusuri sungai Banaran dan sepanjang sungai Bengawan Madiun. “Kami akan mengerahkan sekuat tenaga untuk mencari para korban”, tegas Habel.(pendiv2|red)

Bagikan

Baca Juga