oleh

Benteng Nusantara Bahari, TNI AL Siaga Tanggapi Darurat Tsunami Pasca Gempa di Rusia

Gorontalo – Menghadapi potensi ancaman tsunami pasca-gempa bumi bermagnitudo 8,6 Skala Richter yang mengguncang wilayah Samudera Pasifik, Pangkalan TNI AL (Lanal) Gorontalo bergerak cepat dengan mendirikan Posko Tanggap Darurat Bencana di Markas Komando (Mako) Lanal Gorontalo. Rabu (30/7).

Dari gempa besar yang terjadi pada sekitar 164 kilometer tenggara Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 43 kilometer, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang berdampak hingga ke wilayah Perairan Indonesia, termasuk Provinsi Gorontalo.

Merespons cepat peringatan tersebut, Komandan Lanal Gorontalo Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla memimpin langsung langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami, terutama di kawasan pesisir yang masuk dalam zona rawan. Ia turut menegaskan bahwa Lanal Gorontalo telah siap siaga.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi secara ketat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait dan siap memberikan bantuan cepat apabila situasi darurat terjadi. Keselamatan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan, layanan kesehatan dan bantuan logistik adalah prioritas utama,” tegas Danlanal Gorontalo.

Koordinasi intensif dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Provinsi Gorontalo, BMKG, Forkopimda, serta berbagai unsur maritim lainnya. Lanal Gorontalo juga mengerahkan personel untuk membantu proses evakuasi dan menyiapkan kebutuhan logistik darurat, termasuk ambulans untuk warga lanjut usia yang sakit, serta pemeriksaan kesehatan dan distribusi obat-obatan gratis bagi masyarakat.

Dalam situasi darurat ini, TNI AL kembali membuktikan perannya sebagai Benteng Nusantara Bahari, selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang tak menekankan bahwa TNI AL tidak hanya menjaga laut, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan bantuan kemanusiaan di tengah potensi bencana alam.

(Dispenal|Karina)

Bagikan