Surabaya – Setelah kemarin mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri secara daring yang dibuka Presiden RI, hari ini Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) kembali mengikuti Rapim dijajaran TNI tahun 2021 yang dibuka Panglima TNI Marsekal TNI DR. (HC) Hadi Tjahjanto, S.I.P. secara Vidio Converence di Joglo Moeljadi, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Selasa (16/2).
Dalam memimpin Rapim TNI secara virtual dari GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap ini, Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Rapim yang mengusung tema “TNI Kuat, Solid, Profesional, Dicintai Rakyat Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Serta Menjaga Persatuan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI” ini, diikuti 328 perwira tinggi dijajaran TNI, dari jumlah tersebut 71 peserta diantaranya tatap muka di Mabes TNI dan 257 peserta lainnya mengikuti secara virtual di daerah masing masing.
Gubernur AAL mengikuti Rapim TNI ini secara virtual bersama Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nur Hidayat, S.H., Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, S.H., M.H., dan Karumkital dr. Ramelan Laksma TNI dr. Radito Soesanto, Sp. THT-KL, Sp.KL.
Pada Rapim TNI kali ini, menghadirkan narasumber diantaranya Menhan RI, Prabowo Soebiyanto, Menkeu RI, Dr. Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Komnasham RI Ahmad Taufan Damanik, dilanjutkan diskusi panel dengan panelis Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa dan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dengan moderator Chacha Anisa.
Panglima TNI dalam sambutannya menekankan kepada seluruh jajaran TNI bahwa TNI harus kuat, solid, profesional, dicintai rakyat dan siap mendukung percepatan penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional dan menjaga persatuan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.
Panglima juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit yang bertugas di wilayah rawan konflik, yang bertugas diwilayah pandemi Covid-19, serta yang menjadi sorotan nitizen dalam menangani penanggulangan kelompok bersenjata yang rawan konflik khususnya di Papua dan Poso yang sampai saat ini berjalan dengan baik.
TNI lanjutnya, juga harus peka terhadap ancaman kedepan, karena begitu cepat perkembangan teknologi saat ini, seperti keterlibatan pesawat UAV dalam perang modern seperti yang terjadi antara Armenia dengan Arbaijan, selain itu TNI juga membantu masyarakan yang terkena bencana alam seperti longsor dan banjir yang terjadi saat ini di daerah Nganjuk, Jawa Timur dan mencegah pemahaman radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
(Arif|red)