Malang – Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigadir Jenderal TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si., mengadiri kegiatan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional yang bertempat di Halaman Balaikota Malang Jl. Tugu No.1 Kec. Klojen Kota Malang. Dalam upacara tersebut bertindak sebagai Irup Walikota Malang, Drs. Sutiaji, dan bertindak sebagai Danup Kepala Sekretariat Daerah Kota Malang, Drs. Achmad Mabrur. Upacara tersebut diikuti sekitar 400 orang dari berbagai pondok pesantren wilayah Malang. Senin (24/10/22).
Turut hadir dalam acara tersebut Danrem 083/BDJ, Danlanud Abd Saleh Malang (diwakili), Kapolresta Malang Kota, Danlanal Malang, Kasdim 0833/ Kota Malang, Wakil Walikota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Kepala Pengadilan Negeri Malang, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Ketua FKUB Kota Malang, dan Ketua PC NU Kota Malang serta para tamu undangan.
Dalam amanat Menteri Agama RI yang dibacakan oleh Walikota Malang Drs. Sutiaji dijelaskan, “Kegiatan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional pada tahun 2022 ini mengandung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Selain itu, Drs. Sutiaji juga mengungkapkan sedikit sejarah ketika Indonesia masih dijajah, para santri juga turut serta turun ke medan laga dan berperang melawan penjajah menggunakan senjata bambu runcing.
Dalam keterangan Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun saat ditemui usai kegiatan upacara, beliau menyampaikan, “Peringatan Hari Santri Nasional merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober dengan tujuan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama yang merupakan pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI,” pungkasnya.
(pendivif2|Miko)