oleh

Budaya dan Pendidikan, Peluang Kerjasama Indonesia dan Meksiko

Jakarta – Potensi kerja sama budaya antara Indonesia dan Meksiko mengemuka dalam pertemuan antara Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo, dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Meksiko untuk Indonesia, Alonso Martin Gomez Favila.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Jumat (16/5/2025) di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta itu disinggung potensi pertukaran produk kreatif khususnya di bidang perfilman. Hal ini bisa menjadi jembatan untuk mempererat pemahaman dan kedekatan antara masyarakat kedua negara.

“Salah satu yang disinggung adalah cultural exchange, bagaimana kita bisa exchange perfilman Indonesia ke Meksiko dan perfilman Meksiko juga ke Indonesia,” ujarnya usai pertemuan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Kedutaan Besar Meksiko, ia menyebutkan adanya rencana pemutaran film-film Amerika Latin dan Meksiko salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Senayan, Jakarta.

Sebaliknya, ia berharap film-film Indonesia juga dapat tayang di Meksiko agar masyarakat di sana dapat mengenal budaya populer Indonesia secara lebih luas.

“Tadi disampaikan kemungkinan ada penayangan film-film Amerika Latin dan Meksiko di Senayan Park. Kita juga berharap ada penayangan film-film Indonesia di sana (di Meksiko). Jadi semakin banyak orang Meksiko juga paham kultur dan pop culture kita. Kita juga bisa menggaungkan perfilman Indonesia apalagi baru-baru ini kan animasi kita sangat meledak. Jadi berbagai genre menurut saya bisa masuk ke pasar Meksiko ke depan,” jelas Bramantyo.

Lebih lanjut, Bramantyo menyampaikan bahwa dalam konteks hubungan antar-parlemen, langkah awal yang akan dilakukan adalah memperkuat group friendship antara parlemen Indonesia dan Meksiko.

Menurutnya, platform tersebut memiliki potensi besar karena melibatkan anggota dari berbagai komisi dan latar belakang partai politik.

“Tinggal nanti kita lakukan penguatan komisi-komisi. Misalnya Saya di bidang pendidikan, bagaimana cara mendorong exchange student antara Indonesia-Meksiko. Misalnya saya di bidang pendidikan, bagaimana cara mendorong exchange student antara Indonesia-Meksiko,” katanya,” lanjut Bramantyo yang juga anggota Komisi X DPR RI itu.

Ia menambahkan bahwa penguatan kehadiran Indonesia di Meksiko bisa membuka berbagai peluang lanjutan, termasuk sektor pariwisata, kuliner, hingga riset keilmuan. Menurutnya, Indonesia memiliki posisi strategis sebagai middle power yang menarik untuk dijadikan mitra global.

Sebagai informasi, Indonesia dan Meksiko telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1953. Selama lebih dari tujuh dekade, kedua negara aktif memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan diplomasi multilateral melalui forum-forum seperti G20, APEC, dan MIKTA.

(Kontributor : Arif)

Bagikan

Baca Juga