Surabaya – Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sangat penting untuk mengubah miskonsepsi di lapangan melalui aturan larangan tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru di pendidikan dasar (SD/MI), menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak, sebagai suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal (kelas 1 dan 2 SD). Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak dan merupakan investasi yang paling tinggi dalam memberikan tingkat pengembalian (rate of returns) dibandingkan dengan investasi di seluruh periode siklus hidup lainnya. Deklarasi Dakkar dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) menyebutkan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap pendidikan dan perawatan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar (UNESCO, 2016). Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya menyediakan akses terhadap layanan PAUD bagi seluruh anak usia dini.
EchaReza Santa Pratiwi S.IP yg kerap di sapa Echa , Bunda Paud Kecamatan Jambangan, menjelaskan, “pentingnya dukungan pada Perkembangan Anak menuju transisi yang menyenangkan tidak hanya membantu anak-anak dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, tetapi juga mendukung perkembangan mereka secara holistik. Ini mencakup aspek-aspek seperti perkembangan sosial, keterampilan interpersonal, dan rasa percaya diri”, jelasnya pada Kamis, 06-06-2024. Ia juga berharap peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam mendukung anak-anak selama proses transisi. Program yang melibatkan orang tua secara aktif dan memberikan mereka sumber daya dan dukungan yang diperlukan dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak.
Echa menyampaikan Sasaran Inovasi dalam Program yang mendukung Gerakan Program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diantaranya :
1. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Program ini membantu anak-anak dalam mengenal lingkungan sekolah baru
mereka. Ini bisa dilakukan melalui tur sekolah, kunjungan ke ruang kelas, perkenalan dengan guru-guru, dan berbagai kegiatan yang membuat mereka merasa nyaman dilingkungan baru.
2. Pengembangan Keterampilan Sosial
Program mencakup kegiatan yang mendorong keterampilan sosial, seperti berkolaborasi dengan teman-teman, berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan baik. Ini membantu anak-anak merasa lebih percaya diri saat berinteraksi dengan teman-teman sekelas dan guru.
3. Pembiasaan Rutinitas
Anak-anak akan mendapatkan manfaat dari program yang membantu mereka memahami dan menyesuaikan diri dengan rutinitas harian di sekolah. Ini bisa mencakup latihan-latihan seperti berbaris, peralihan antaraktivitas, dan mengatur waktu.
4. Pengembangan Keterampilan Akademis
Program mencakup kegiatan yang memperkenalkan anak-anak pada keterampilan akademis dasar yang akan mereka butuhkan di SD, seperti membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan berpikir kritis. Namun, pendekatan ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.
5. Pemberdayaan Diri
Program ini mendorong pemberdayaan diri dan rasa percaya diri pada anak-anak. Ini bisa melalui kegiatan yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan keahlian dan minat mereka, serta memberikan penghargaan dan penguatan positif.
6. Keterlibatan Orang Tua
Penting untuk melibatkan orang tua dalam proses transisi ini. Program harus
menyediakan kesempatan bagi orang tua untuk terlibat dalam kegiatan sekolah dan mendapatkan informasi tentang perkembangan anak mereka. Inovasi ini juga turut mengundang orang tua selama pelaksanaan kegiatan.
7. Pendukung Emosional
Memperhatikan aspek emosional anak-anak dan membantu mereka mengatasi kecemasan atau ketakutan yang mungkin mereka akan hadapi ketika menuju jenjang SD.
“Adapun Bunda Paud kecamatan Jambangan berinovasi menggandeng beberapa mitra dalam mewujukan program ini , diantara nya , BPBD Kota Surabaya , Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya , BPBD Jawa Timur dengan mobil pintar nya , Yayasan Al Akbar , dan Paud se kecamatan Jambangan”, tutup Echa . (mark|red)
