

Diinformasikan pula, bahwa tidak hanya bencana alam yang harus diwaspadai tetapi pada saat musim enghujan seperti saat ini, masyarakat juga harus waspada terhadap kemungkinan adanya penyakit deman berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk demam berdarah. Selain itu juga kemungkinan adanya penyakit diare. Apabila ada anggota keluarga kita yang mengalami panas badan tinggi lebih dari tiga hari hendaknya segera dibawa ke Puskesmas atau ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Jangan sampai terlambat karena bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian. Tidak hanya penyakit pada manusia yang harus diwaspadai, tetapi juga penyakit pada tanaman hortikultura karena pada saat musim penghujan virus/hama tanaman menyerang. Dan kalau terlambat penanganannya petani akaan merugi. Untuk itu kalau ada gejala seranga virus/hama segera lapor ke petugas untuk ditindaklanjuti.
Terkait Kamtibmas Bupati H. Muhtarom, S.Sos berpesan agar masyarakat selalu berhati-hati karena saat ini pengguna jalan sangat padat yang tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan. Kalau tidak hati hati akan terjadi kecelakaan lalu lintas. Gunakan kelengkapan dalam berkendara dengan baik, untuk pengendara sepeda motor harus pakai helm dan harus klik. Demikian pula dengan pengendara mobil harus menggunakan sabuk pengaman. Penguna kompor gas juga demikian harus hati-hati, bila ada bau gas jangan sampai menyalakan api dan taruh tabung gas ditempat yang terbuka untuk hindari ledakan yang bisa menyebabkan kebakaran. Tamu wajib lapor setiap 1 x 24 jam. Meskipun itu warga sendiri yang sudah lama meninggalkan desanya untuk merantau.

Komandan Korem 081 Dirotsaha Jaya Kolonel Inf. Piek Budyakto pada kesempatan ini juga berpesan, dimana saat ini kita sedang memasuki bulan Suro. Pada bulan ini masyarakat Kab. Madiun yang tergabung dengan organisari Persaudaraan Setia Hati Terate dan Setia Hati Winongo akan menyelenggarakan kegiatan Suran Agung. Terkait dengan kegiatan itu Dan Rem 081 Dirotsaha Jaya Madiun meminta agar masyarakat bisa mentaati komitmen bersama untuk membuat kondisi Madiun yang aman secara mandiri, sedangkan aparat keamanan akan mendukungnya. Karena hanya dalam kondisi tenang dan aman masyarakat dapat melaksanakan aktifitas dengan baik. Kegiatan Suran Agung di Madiun harus berdampak positif bagi masyarakat. Dengan kondisi yang aman pula inventor akan masuk ke Kab. Madiun dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Madiun.
Sebagaimana biasa dilaksanakan didesa-desa sebelumnya, rangkaian kegiatan BST Pemkab. Madiun diawali dengan olahraga bersama, sarasehan, kunjungan ke keluarga kurang mampu, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi, pemeriksaan kesehatan ternak, pasar murah, donor darah, SIM, dll. Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga berkenan menyerhkan bantuan perawatan tempat ibadah, bantuan alat sekolah, bantuan sembako untuk kaum duafa, bantua bea siswa, bantuan alat sekolah, dan juga penyerahan sertifikat tanah yang diurus masyarakat.

Selain itu juga ada bantauan yang diusulkan langsung oleh masyarakat pada saat sarasehan seperti, bantuan bibit jeruk nambangan 250 batang, bibit Alpokat 300 batang, bibit Sersat 500 batang, Handspreyer 5 unit, Bibit Kambing 5 ekor, Travicount 8 buah, Tempat sampah terpisah 4 set, PJU 2 titik masing-masing 450 watt, Aspal 25 drum, Powertreser 1 unit, alat pembuat biogas 2 unit dan bibit ikan Nila. Selanjutnya Bupati H. Muhtarom, S.Sos juga menyetujui permintaan Warreless 1 unit, Keybord 1 unit, Alat Hadroh 1 unit, Pengeras Suara 1 set TOA, Alat olahraga (Bola Volly, Tennis meja dan bola Sepak) masing-masing 1 set, Al-Qur’an , APE untuk BKB 2 set @. 2.5 Juta rupiah , Modal UMKM 10 juta rupiah, dan bantuan almari arsip 1 juta rupiah.
Kepada yang mengajukan bantuan diharapkaan bisa membuat proposal yang ditujukan kepada Bupati Madiun dengan tembusan SKPD terkait.(timMC083/prspen081/mark)