Banjarnegara – Puluhan warga masyarakat Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum mengikuti perlombaan Tari Maumere di Lapangan Desa samping Kantor Balai Desa tersebut. Minggu (5/7/18).

Kegiatan bukan arti lomba sebenarnya, melainkan cara Satgas TMMD Reguler 102 Banjarnegara dalam membina dan menambah kebersamaan serta kekompakan jelang Upacara Penutupan TMMD 8 Agustus 2018 ini. Peserta adalah Ibu-ibu setempat, dengan juri lomba adalah Peltu Ali Nuhyanto anggota Satgas, Panlak Pembangunan Desa, Retno Widodo (43) dan Bidan setempat Linna Rubianingsih (29) isteri dari Babinsa yang melaksanakan tugas dan menetap di Pasegeran, Serda Suwondo.

Keluar sebagai juara pertama adalah Hariyati (19) ibu rumah tangga asal Dusun Larangan Rt. 4 Rw. 3, juara dua Rita (25) ibu rumah tangga Dusun Karanggondang Rt. 2 Rw. 5 dan sebagai juara ketiga adalah Rahmawati (21) Kasi Pelayanan Desa. Aspek yang dinilai adalah semangat menari, keindahan dan keluwesan gerakan serta keselarasan antara gerakan dengan lagu.

Kegiatan bukan arti lomba sebenarnya, melainkan cara Satgas TMMD Reguler 102 Banjarnegara dalam membina dan menambah kebersamaan serta kekompakan jelang Upacara Penutupan TMMD 8 Agustus 2018 ini. Peserta adalah Ibu-ibu setempat, dengan juri lomba adalah Peltu Ali Nuhyanto anggota Satgas, Panlak Pembangunan Desa, Retno Widodo (43) dan Bidan setempat Linna Rubianingsih (29) isteri dari Babinsa yang melaksanakan tugas dan menetap di Pasegeran, Serda Suwondo.

Keluar sebagai juara pertama adalah Hariyati (19) ibu rumah tangga asal Dusun Larangan Rt. 4 Rw. 3, juara dua Rita (25) ibu rumah tangga Dusun Karanggondang Rt. 2 Rw. 5 dan sebagai juara ketiga adalah Rahmawati (21) Kasi Pelayanan Desa. Aspek yang dinilai adalah semangat menari, keindahan dan keluwesan gerakan serta keselarasan antara gerakan dengan lagu.
Dikatakan juri utama, Peltu Ali Nuhyanto “Kami mengadakan lomba Maumere ini untuk menambah motivasi dan semangat berlatih kepada warga terutama Ibu-ibu agar bisa tampil maksimal dalam penutupan TMMD nanti. Ini bukan lomba sesungguhnya, hanya sebagai dorongan saja agar warga lebih bersemangat dalam memperluwes gerakan.” terangnya.

Para pemenang diberikan sedikit hadiah berupa uang pembinaan sebagai stimulan untuk mengasah tarian lebih baik lagi, sehingga diharapkan maksimal saat ditampilkan di Lapangan Desa Pasegeran secara massal untuk menyambut para hadirin dan memeriahkan upacara tersebut.(pendim0704|red|noven)


























