Kupang – TNI Angkatan Laut (TNI AL) sambut kedatangan Kapal Perang Australia HMAS Launceston III (P94) yang datang dalam rangka kegiatan Cassowary Exercise bertempat di dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (12/05). Cassowary Exercise akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 17 sampai dengan 21 Mei 2023 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selama di Bali, unsur TNI AL dan Royal Australian Navy (RAN) ini akan melaksanakan perencanaan latihan Cassowary / Cassowary Exercise 2023 (Cassowex 23) yang melibatkan KRI Dorang-874, KRI Bawal-875, HMAS Launceston III (P94) dan unsur dari TNI AU serta Royal Australian Air Force (RAAF). Pada tahun 2023 ini latihan bersama Cassoex dilaksanakan secara kombinasi dengan latihan bersama Albatros yang dilaksanakan antara TNI AU dengan RAAF,dan TNI AL sebagai penyelenggara pada kedua latihan bersama tersebut.
Latma Cassoex bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam patrol keamanan maritim di wilayah perbatasan laut Indonesia dan Australia, selain untuk meningkatkan hubungan baik dengan negara sahabat, latihan ini juga untuk meningkatkan kerjasama dan interoperabilitas dalam menjamin keamanan di perairan perbatasan Indonesia dan Australia.
Kedatangan HMAS Launceston III (P94) disambut oleh Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Asisten Athan Angkatan Laut Australia CPO Warner Barrie, serta sejumlah perwira dari Pangkalan Angkatan Laut Denpasar.
HMAS Launceston III (P94) yang dikomandani oleh LCdr Andrian Hicks ini diawaki 29 personel. Kapal patroli yang memiliki panjang 58,8 meter dan bebobot 300 ton, dengan kecepatan maksimal 25 knot dan mampu menjelajah sejauh 3.000 mil laut selama 21 sampai dengan 24 hari. Senjata utama kapal patrol ini adalah meriam utama 25 mm di haluan dan dua senjata kaliber 12,7 mm
Pada tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL agar menjaga nama baik TNI AL dan menjalankan hubungan diplomasi sebagai salah satu tugas TNI AL untuk memelihara hubungan dengan negara-negara sahabat, sehingga TNI AL tetap berperan dalam menjaga keamanan dan kedulatan laut maupun berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.
(Dispenal|Karina)