oleh

Curahan Patriotisme Dan Nasionalime Pada Lomba Baca Puisi

   25 agustus lomba baca puisi (5)PB | Kediri – Lantunan puisi diperdengarkan oleh siswa/siswi SLTA sederajat se-Kabupaten Kediri di ruang pertemuan Makodim 0809/Kediri, pada lomba baca puisi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 71, yang diikuti 104 siswa/siswi dari 26 sekolah, dan lomba tersebut juga dibuka dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan ,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri, Drs.Sunaryo,M.Pd, kamis (25/08/2016).25 agustus lomba baca puisi (4)Sesuai kesepakatan antara pihak sekolah dengan ketua panitia lomba baca puisi, Kapten Kav Yanis Prasetyo (Pasi Pers Kodim Kediri), setiap sekolah diwajibkan menurunkan 4 siswa/siswi pada lomba baca puisi ini. Sedangkan lomba baca puisi ini, para peserta lomba diwajibkan melantunkan 2 puisinya, yaitu puisi berlatarbelakang nasionalisme atau kebangsaan seperti karya Chairil Anwar dan puisi bertemakan bebas, baik karangan sendiri maupun mengambil karangan orang lain, seperti puisi karangan penyair ternama Khalil Gibran.25 agustus lomba baca puisi (2)Tim juri yang dilibatkan untuk menangani lomba paduan suara ini juga memiliki jam terbang yang tidak boleh diragukan lagi, karena pernah menjadi tim juri di ajang lomba baca puisi tingkat regional provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri, seperti Subardi Agan (Tim juri lomba baca puisi tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2009) dan Hj. Nur Kofifah Salim (Tim juri lomba baca puisi tingkat Kabupaten Kediri tahun 2015). Khusus lomba baca puisi ini, selama durasi 2 jam kedepan, akan diperdengarkan secara “live” oleh salah satu stasiun radio lokal dan dapat didengarkan langsung para pendengar radio se-Kota dan Kabupaten Kediri, atau melalui “live streaming” dari website radio.25 agustus lomba baca puisi (1)Menurut Subandri Agan ,lomba baca puisi ini akan dinilai berdasarkan 10 item penilaian, yang secara umum juga diberlakukan pada lomba-lomba level regional maupun nasional. Pembacaan puisi yang menjiwai atau berlantun klasik lebih diprioritaskan pada index nilai yang cukup tinggi, dibanding item-tem penilaian lainnya.

Dari keterangan Hj. Nur Khofifah Salim, 2 bacaan puisi ,baik bertemakan nasionalisme atau kebangsaan dan tema bebas memiliki index poin yang sama, tetapi bila puisi tersebut merupakan karangan sendiri, akan ada nilai tambahan terukur , sedangkan tantangan terberat bagi peserta adalah harus sinkronnya antara puisi yang dilantunkan dengan kondisi ekspresi dari para peserta, serta mampu menghipnotis seluruh pendengarnya, baik secara langsung (ruang pertemuan Makodim Kediri) maupun tidak langsung (melalui radio).(doik s/red)

Bagikan

Baca Juga