Jakarta – Cybersecurity Connect 2025 secara resmi diluncurkan dengan tema “Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience” di Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan tersebut menandai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Siber GP Ansor dan PT Naganaya Indonesia, yang akan menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem keamanan digital nasional berbasis kolaborasi.
Melalui anak perusahaan BUMA, PT Kokoh Sahabat Teknologi, puncak kegiatan akan berlangsung pada 29-30 Oktober 2025, sebagai bagian dari upaya kolektif untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran digital generasi muda Indonesia.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin, menegaskan bahwa keamanan siber adalah pondasi utama ketahanan ekonomi ke depan, khususnya menghadapi dinamika global dan target menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak muda harus menjadi aktor utama dalam ekosistem digital. Ansor siap membuka ruang kolaborasi, memastikan kompetensi, dan menumbuhkan kontribusi nyata dari desa hingga pusat,” ujarnya.
Aditya menambahkan, tantangan cyber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kesadaran sosial, etika digital, dan penegakan kedaulatan data nasional. Ia menekankan perlunya literasi siber lintas sektor untuk memperkuat posisi Indonesia di tataran global.
Dengan kekuatan jaringan 34 provinsi dan 497 kabupaten/kota, serta dukungan lebih dari 8 juta anggota GP Ansor, potensi ini menjadi kekuatan kolektif yang mampu membangun benteng siber Indonesia dari bawah ke atas.
Harapannya, kolaborasi Ansor dan sektor swasta seperti Naganaya dapat melahirkan strategi nyata dalam penanggulangan ancaman digital, peningkatan kompetensi SDM siber, dan mendorong transformasi inklusif yang berdaya saing.
(Kontributor : Arif)