PB|Cilacap – Komandan Korem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf. Suhardi disambut Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Ferdial Lubis, MPICT, untuk pelaksanaan panen raya dan tatap muka dengan Gapoktan di Desa Binangun Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, Rabu (29/03). Ditengah terik matahari Danrem 071/Wijaya Kusuma didampingi oleh Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf. Ferdial Lubis, MPICT, Kepala Divisi Regional Bulog Banyumas Sucipto, Pasiter Kodim 0703/Cilacap Kapten Inf. Joko Yunanto, Danramil 04/Binangun Kapten Inf. Tugirun, Danramil 03/Kroya Kapten Inf Ngadisan, Danramil 05/Nusawungu Kapten Arm. Suroto, para Babinsa, Kapolsek Binangun, Kepala UPT Pertanian Kroya, Kepala Desa Binangun, serta para PPL dan Gapoktan, melakukan panen raya secara simbolis di lahan pertanian milik Kelompok Tani “Tani Jadi” Desa Binangun Kabupaten Cilacap seluas 0,7 Hektare.
Pada acara tatap muka didepan para Gapoktan di Desa Binangun, Danrem 071/Wijaya Kusuma, Kolonel Inf. Suhardi menyampaikan rasa terimakasih atas kerjasama antara kelompok tani, Babinsa dan BPL pertanian, sehingga pada saat pelaksanaan panen raya ini bisa dilaksanakan dengan sukses hasilnya. “Perlu kerjasama semua pihak dalam program swasembada pangan. Hasil bisa melimpah sehingga kesejahteraan dapat meningkat” tandasnya. Lanjut Danrem, upaya Kodim 0703/Cilacap saat ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani menggandeng Bulog agar bisa membeli padi dari petani dengan harga standart. Sehingga para petani tidak dipermainkan oleh tengkulak,” terang Danrem.
Ditegaskan, Pemerintah sudah mengeluarkan dana yang besar untuk pertanian, tidak ada istilah tidak bisa kalau kita berkordinasi, bekerjasama baik kendala-kendala dilapangan agar serap gabah diwilayah kita meningkat. Untuk itu kepada para gapoktan, Bulog untuk bersama-sama mendukung program Sergap guna mendukung pemerintah untuk swasembada pangan. Dimana wilayah jawa tengah menempati urutan ke 2 tingkat nasional.” Kata Danrem. ” Aturan tetap tidak bisa kita rubah, ini menjadi patokan kita namun harapannya dengan kita berkumpul disini apapun kendala ataupun permasalahan yang dihadapi baik dari Gapoktan, para Mitra Bulog maupun para petani, bisa kita jembatani, kita cari solusinya.” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sub Divisi Regional Bulog Banyumas, Sucipto mengatakan, “Serapan gabah para petani di hargai 3.700 kadar air yang 15 persen Ini untuk meningkatkan pendapatan petani. Kita siap memfasilitasi melalui satker gudang Bulog yang berada di wilayah karsidenan Banyumas, Bulog siap menampung gabah petani,” tegasnya. Mari kita sukseskan program kedaulatan pangan nasional dengan cara penyerapan gabah petani,” tandas Sucipto. “Bulog siap kordinasi dengan bank BRI untuk melayani pembayaran para petani walaupun di hari libur,” katanya kembali.
Petani kita rata-rata kalau panen di jual ke tengkulak tidak mau robed dan kalau di jual ke Bulog terlalu banyak aturan. Para pengusaha Rice Mil di wilayah harus dikordinir biar adminitrasi penjualan beras ke Bulog jelas. Saya minta di bantu para Babinsa supaya lancar, kita butuh tenaga yang muda-muda”, kata Riskun. Selain itu, dikatakannya bahwa, kendala para petani adalah tempat penjemuran padi kadar air yang berada di gabah, karena saat ini sering terjadi penghujan,” terang Riskun Kepala UPT Pertanian Kroya saat berdiog. (Srd. Sutaryo)