PB | Nganjuk – Bertempat di Obyek Wisata Air Terjun Sedudo Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Naganjuk dilaksanakan Kegiatan Prosesi Siraman Sedudo dan Selamatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1438 H yang di hadiri oleh Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto, Forpimda dan Forpimka Nganjuk serta sekitar 2000 (dua ribu) masyarakat dari dalam dan luar daerah Kabupaten Nganjuk dengan Ketua Panitia Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk Drs. Priyanto MM (, Dengan rangkaian giat sbb:
Acara Upacara Prosesi Siraman diawali dengan persembahan tari mendet oleh siswa SMPN 1 Nganjuk dilanjutkan Pelaksanaan Prosesi Siraman air terjun sedudo.
Ketua Panitia Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk Drs.Supianto MM dalam sambutannya menyampaikan Prosesi siraman sedudo ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang harus tetap dilestarikan sebagai upaya salah satu promosi seluruh daya tarik wisata di Kabupaten Nganjuk.
Mandi bersama di Air Terjun Sedudo yang dilaksanakan setiap tanggal 1 suro dipercaya bisa awet muda disamping untuk mendapatkan berkah dan keselamatan dan diharapkan agar para undangan dan pengunjung dapat mengikuti prosesi siraman sedudo ini dengan tertib agar acara dapat berjalan lancar dan khidmat dari awal sampai akhir, kata Drs.Supianto MM.
Sedangkan Bupati Nganjuk Drs.Taufiqurrahman juga menyampaikan bahwa acara prosesi siraman dan selamatan pada 1 (satu) muharam di air terjun sedudo kita laksanakan secara rutin setiap tahunnya.
Menurut Bupati dengan prosesi siraman air sedudo ini dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita dan salah satunya adalah dengan mandi di air terjun sedudo bisa membuat kita awet muda.
Patut kita syukuri bahwa musim ini air terjun sedudo sangat melimpah ruah airnya mengalir dan memberikan sejuta manfaat bagi kita. Semoga kedatangan tahun baru Islam 1438 H akan memberi sinar baru dalam diri kita semua dan kedepan jauh lebih baik dari hari ini dan semoga kita semua diberikan kecukupan rizki dan kelapangan waktu untuk beribadah Kepada Allah SWT, tutur Bupati.
Prosesi siraman dan larung sesaji di air terjun sedudo oleh rombongan Forpimda Nganjuk diawali dengan pembacaan doa yang disertai dengan pembakaran dupa oleh juru kunci air terjun Sedudo berderet kebelakang lima sesepuh lainya yang semuanya membawa sesaji dan di iringi 15 orang gadis berbusana adat Jawa yang disebut Putri Tirtosari diantaranya 5(lima) orang gadis berambut panjang dan 5(lima) perjaka.
Kemudian arak arakan tersebut menuju kolam yang berada tepat di bawah air terjun sambil diiringi tembang Ilir-ilir dilanjutkan dengan larung sesaji oleh juru kunci air terjun sedudo dan lima sesepuh adat lainya dan Lima gadis terdepan membawa kelenting (guci), sedang sepuluh gadis lainnya mengiringi dari belakang. Sesampai di kolam kelima gadis membawa guci itu lalu menyerahkan gucinya kepada lima orang pemuda dan setelah kelenting terisi, mereka menyerahkan kembali guci-guci tersebut kepada para gadis untuk seterusnya diserahkan lagi kepada sesepuh desa setempat.
Acara selanjutnya mandi air sedudo bersama forpimda dan forpimka Kab.Nganjuk dan Prosesi selamatan 1 (satu) muharam 1437 H di dampingi Eyang Semi , Eyang Pi’i dan Bapak Ali Masduki (sesepuh sawahan) di lanjutkan pemotongan tumpeng oleh Bupati Nganjuk Drs. H Taufiqurrahman.(prspen 081/red)