
Nampak hadir di acara yang diresmikan oleh Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto, diantaranya Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Drs. Setyo Hartono dan Muspika Kalitidu. Peresmian ditandai dengan pemukulan Gong serta penandatanganan batu prasasti dan pemotongan pita tersebut, dalam rangka untuk memenuhi ketersediaan pupuk baik pupuk bersubsidi maupun pupuk dan obat-obatan non subsidi.

Sementara itu, Ketua Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik, Suprapto mengatakan, meskipun harga antara pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi terpaut dua kali lipat, pihaknya akan tetap berupaya menjaga ketersediaan atau pasokan pupuk. Yaitu, dengan mengendalikan pupuk yang beredar.
“Sehingga, saat dibutuhkan stok aman dan tidak terjadi kelangkaan pupuk” tegasnya. Menurutnya, pihaknya harus mengatur secara cermat agar pupuk yang dibutuhkan masyarakat aman. Terlebih untuk pupuk bersubsidi harus dijamin betul bahwa yang berhak menerima yang mendapatkan.
“Pada intinya, untuk menjaga keamanan stok harus mengendalikan peredaran pupuk. Karena dikhawatirkan akan ada kelangkaan apalagi dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab” ujarnya.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Suprapto bahwa ketersediaan pupuk per 1 Nopember 2016 ini, diantaranya Urea sebanyak 54.992 ton, ZA sebanyak 20.838 Ton, SP-36 sebanyak 15.317 Ton, Phonska sebanyak 39.099 Ton dan Petroganik sebanyak 25.511 Ton. Pasalnya, jumlah tersebut jika dibandingkan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (Poktan) atau RDKK terpaut 40 persen.
“Sehingga, gerai Petromart ini akan menyediakan dengan lengkap, dan penjualan dapat dilakukan perorangan, mulai 1 kilogram sampai ton. Hanya saja harganya adalah non subsidi” pungkasnya.( Penrem 082/CPYJ/red)