PB|Surabaya – Persaudaraan Setia Hati Terate adalah Perguruan dan sekaligus Organisasi Pencak Silat di Indonesia yang pertama melakukan MoU dengan Pemerintah berkaitan dengan Bela Negara. Salah satu Organisasi Pencak Silat terbesar di Indonesia ini memiliki setidaknya tiga juta bahkan lebih anggota yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan olahraga pencak silat di dunia internasional bagi TNI dan Polri, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau dikenal juga dengan SH Terate ikut mewujudkan bela negara melalui olahraga pencak silat di dunia internasional.
Pencak Silat saat ini sudah dikenal di seluruh dunia. Oleh karena itu PSHT terus menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan agar pengembangan ajaran pencak silat dapat diselenggarakan dengan cara yang lebih baik tanpa harus kehilangan jati diri dan ciri khas PSHT. Salah satunya adalah mengembangkan sistem-sistem organisasi yang mampu mengoptimalkan potensi warga untuk kemajuan PSHT.
Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan STK Winongo kota Surabaya menyelenggarakan Mou Kesepakatan Bersama Dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban menjelang 1 Syuro yang menjadi tradisi setap tahunnya. Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur, Letkol Inf Dodiet Lumwartono menghadiri acara Mou sekaligus tatap muka dan silaturahmi Kapolrestabes Surabaya yang bertempat di kantor Polrestabes Surabaya Jl. Sikatan Surabaya, yang dipimpin oleh Wakapolrestabes Surabaya AKBP Aris Hariyanto, sabtu (16/9/17).
Hadir dalam acara tersebut Letkol Inf Dodiet Lumwartono, Mewakili Danrem 084/Baskara Jaya, Jajaran Polrestabes Surabaya , Perwakilan dari PSH Teratai, Perwakilan dari STK Winongo dan Perwakilan dari IPSI KONI Surabaya. PSH Teratai akan melaksanakan doa bersama di ITATS pada tanggal 20 September 2017, selanjutnya tanhgal 22 Sep 2017 akan dilaksanakan kegiatan pengesahan warga baru PSH Teratai yang di ikuti sekitar 650 peserta di gedung Graha PPAL Jl. Abdul Latif No.1 Kenjeran Surabaya.
Dalam sambutanya Dandim 0831/ST menuturkan tentang pentingya menjaga kondusifitas kota Surabaya, “Agar kita semua bersinergi dalam hal keamanan dan ketertiban, menjadikan Surabaya sebagai barometer dalam menciptakan suasana yang kondusif”. “Agar situasi kondusif di Kota Surabaya ini yang dapat diikuti oleh daerah-daerah lainya,” ujar Letkol Inf Dodiet yang juga asli Arek Suroboyo ini. Diakhir acara diadakan penandatangan deklarasi/kesepakatan menjaga ketertiban dan keamanan. (mck 0831|sg|red)