PB | Bangkalan – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., bertindak bertindak selaku inspektur upacara pada Pelaksanaan Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan di Lapangan Upacara Pemda Kabupaten Bangkalan, yang diikuti Personel Militer dan PNS Kodim 0829/Bangkalan, Lanal Batuporon Bangkalan, Polres Bangkalan, SST Satpol Bangkalan, Dishub Kominfo Bangkalan, PNS Pemkab Bangkalan, Mahasiswa, Siswa SMA Bangkalan, Pramuka Kwarcab Bangkalan dan satuan Korsik.Dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengambil tema “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila” yang secara rutin diperingati baik di lingkungan instansi militer maupun di lingkungan instansi sipil setiap tahunnya.
Dandim) 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., dalam amanatnya mengatakan bahwa makna arti sebuah peringatan, kita bangsa Indonesia dituntut untuk tetap mewaspadai terhadap ancaman disintegrasi bangsa yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak sepaham dengan Idiologi Pancasila.Lanjut Dandim menegaskan bahwa, Indonesia telah mengalami berbagai cobaan yang menorehkan secara panjang terhadap keutuhan NKRI, makna yang terkandung dalam kontek Pancasila Sakti , hendaknya disikapi sebagai benteng bangsa yang senantiasa dan tetap harus kita selamatkan dari berbagai rongrongan dan ancaman.
“Sebagai bangsa yang cinta damai, kirannya cukup sudah pengalaman tentang aksi pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 65 terhadap NKRI, yang sudah banyak menelan banyak korban jiwa dan harta benda, sebagai penerus bangsa hendaknya kita bijak dalam menilai sejarah masa lalu tentang Pancasila,” jelasnya.
Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., mengatakan kita memaknai arti pentingnya nilai-nilai Pancasila dengan prilaku dan sikap yang mencerminkan kecerdasan bangsa dalam menilai situasi dan kondisi yang akhir-akhir ini banyak menghadapi pasang surutnya dinamika sosial.
Kami juga berharap kepada masyarakat untuk mewaspadai bahaya laten komunis, karena saat ini masih ada yang berusaha tetap merongrong Pancasila, maka dari itu jangan ada lagi komunis berkembang di Indonesia,” harapnya.(penrem84/red)