Surabaya – Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han menghadiri kegiatan seremonial bertema “TNI – Bulog Bersinergi dalam Rangka Mewujudkan Swasembada Pangan Melalui Program Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dan Bantuan Pangan” yang digelar di Kantor Kelurahan Sememi, Jalan Kendung No. 2, Kecamatan Benowo, Kamis (24/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Kolonel Didin menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa meskipun tidak seluruh wilayah di Surabaya dapat ditanami sepanjang tahun karena adanya perubahan fungsi lahan saat musim hujan, capaian tanam tetap menunjukkan hasil yang positif berkat dukungan dari seluruh stakeholder terkait.
“Alhamdulillah, capaian tanam di semester pertama sudah menunjukkan hasil yang baik. Kita akan lanjutkan dan siapkan untuk semester kedua,” ujar Kolonel Didin saat ditemui awak media.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang berdampak langsung pada stabilitas keamanan dan pertahanan negara. Oleh karena itu, keterlibatan semua elemen masyarakat dan instansi menjadi hal yang mutlak.
“Kami akan terus menggugah semangat seluruh stakeholder untuk turun langsung ke lapangan. Krisis pangan sudah terjadi di beberapa wilayah di dunia, namun alhamdulillah Indonesia hingga kini masih surplus. Ini sesuai penyampaian dari Menteri Pertanian, dan tentu harus kita dukung bersama,” tegasnya.
Kolonel Didin juga memaparkan pembagian sektor ketahanan pangan di wilayah Surabaya. Tanaman padi menjadi tanggung jawab utama TNI, khususnya Kodim 0830/Surabaya. Sementara tanaman jagung dikoordinasikan oleh pihak kepolisian, yakni Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Untuk sektor peternakan skala kecil dikelola oleh masyarakat melalui RT/RW, serta sektor perikanan mulai dikembangkan di wilayah pesisir oleh para petani.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Kalau pangan tidak dijaga, maka stabilitas negara bisa terganggu. Maka dari itu, kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi—dari petani, dinas pertanian, distributor pupuk, hingga Bulog yang nanti menyerap gabah dari petani. Kita samakan suara dan niat untuk menyukseskan program ketahanan pangan,” tutupnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI dan Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan, serta menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program nasional swasembada pangan.
(Pendim0830|sugeng)