oleh

Dankoharmatau Tekankan Safety Awareness dalam FGD Pergudangan Amunisi dan Bahan Peledak

Magetan – Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsma TNI Ir. Suryanto memberikan keynote speech secara virtual dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema penting, “Safety Awareness bagi Personel yang Bertugas di Pergudangan Amunisi dan Bahan Peledak,” bertempat di Gedung SD Oma, Depohar 60.

Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan personel terhadap aspek keselamatan kerja di lingkungan yang sangat sensitif. Senin (30/6/2025)

Dalam sambutannya, Marsma TNI Ir. Suryanto menegaskan bahwa keselamatan adalah kunci utama dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya bagi personel yang menangani senjata dan bahan peledak. Pelanggaran prosedur sekecil apa pun dapat berdampak fatal, termasuk meledaknya amunisi yang sedang dalam penyimpanan.

Oleh karena itu, FGD ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi, memperkuat budaya safety, serta menyerap pengetahuan dan pengalaman dari para narasumber yang berkompeten.

Dankoharmatau ada beberapa kejadian menjadi pelajaran berharga agar seluruh jajaran TNI AU lebih mawas diri dan disiplin dalam menjalankan prosedur kerja yang berlaku, demi keselamatan personel dan materiel.

Dalam diskusi ini, para peserta diharapkan aktif bertukar pikiran dan berbagi pengalaman terkait penanganan amunisi yang sesuai ketentuan. FGD ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, namun juga sebagai bagian penting dari peningkatan kinerja pemeliharaan alutsista dan upaya mencapai sasaran tugas secara optimal, khususnya di bidang logistik senjata dan amunisi.

Lebih lanjut, Marsma TNI Ir. Suryanto menyampaikan penekanan dari Menteri Pertahanan RI terkait optimalisasi pengelolaan muhandak, termasuk pemanfaatan untuk latihan, pemeriksaan sebelum penghapusan, serta pelaksanaan penyimpanan dan pengamanan sesuai klasifikasi. Seluruh proses tersebut harus didukung oleh administrasi yang tertib dan lengkap.

Penekanan lainnya adalah pentingnya menjaga kondisi gudang penyimpanan dan perlengkapannya agar menjamin kualitas serta usia pakai amunisi. Pengawasan yang cermat terhadap amunisi idle dan proses penghapusan juga menjadi fokus, guna mencegah penumpukan dan risiko keselamatan di kemudian hari.

Acara FGD ini dihadiri secara luring maupun daring oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dirlambangja, Kabinpotdirga, perwakilan dari Ditharsenban Koharmatau, Kopasgat, Puslaiklambangjaau, serta para komandan dan pejabat Depohar 60.

Kehadiran para peserta lintas satuan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam membangun budaya keselamatan kerja yang solid dan berkelanjutan.

Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan seluruh personel semakin memahami pentingnya safety awareness sebagai bagian dari budaya kerja, bukan sekadar kewajiban administratif. Sebab, keselamatan adalah tanggung jawab bersama demi mewujudkan lingkungan kerja yang aman, profesional, dan berstandar tinggi di lingkungan TNI Angkatan Udara.

(Kontributor: Arif)

Bagikan