PB | Denpasar – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa menghadiri peringatan Peristiwa heroik 66 tahun lalu yang dilaksanakan oleh Tentara Keamanan bagian Laut (TKR Laut), Upacara Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali tersebut digelar di pelataran Monumen Lintas Laut Jawa-Bali, Cekik, Jembrana, Bali. Jum’at (22/7) lalu
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Jembrana Putu Artha dan sebagai Komandan Upacara Mayor Laut (PM) Andi Rizal yang kesehariaanya menjabat sebagai Komandan Denpomal Lanal Denpasar. Operasi Lintas Laut Jawa–Bali terjadi pada tahun 1946, yang dilaksanakan oleh TKR Laut yang lebih dikenal sebagai “Pasukan M” pimpinan Markadi.
Operasi ini merupakan ekspedisi pengiriman senjata untuk mendukung pertempuran habis-habisan melawan Belanda di Bali. Pertempuran di Bali itu dikenal sebagai Perang Puputan Margarana, yang telah gugur Letkol I Gusti Ngurah Rai sebagai pemimpinnya. Yang menarik dalam operasi ini adalah soliditas TNI, karena dalam kondisi yang mendesak, Markadi yang menjadi komandan operasi laut pertama TNI, bukanlah Perwira Angkatan Laut, tetapi merupakan Perwira Angkatan Darat yang saat itu berpangkat Kapten.
Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali ini dimaksudkan untuk memberikan penghormatan dan apresiasi atas keberanian, pengorbanan, jiwa pantang menyerah yang telah ditunjukkan para pejuang yang terlibat dalam Pasukan M dalam mempertahankan eksistensi NKRI sebagai negara kesatuan yang utuh.Bupati Jembrana, I Putu Artha, selaku Inspektur upacara memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pejuang sejarah dalam Operasi Lintas Laut Jawa-Bali. Terutama kepada pasukan M di bawah komando Kapten Markadi yang behasil melaksanakan operasi lintas laut dengan armada semutnya dan menjadi pendaratan sekaligus pertempuran laut pertama se-Nusantara. Karena itu, pihaknya sentiasa mendukung upacara peringatannya yang digelar rutin setiap tahun di Jembrana.
Bupati juga berterima kasih kepada Ibu Markadi dan keluarga besar Wanita Kawanua Jakarta yang setiap tahun menyempatkan diri untuk bisa menghadiri upacara di Monumen Lintas Laut Jawa Bali Gilimanuk Jembrana dan sekaligus memberikan bantuan berupa paket sembako dan paket peralatan sekolah di wilayah Kabupaten Jembrana ini.
Pada upacara peringatan perang laut pertama di Indonesia itu, dirangkai dengan pembagian bantuan 360 paket perlengkapan sekolah di Kabupaten Jembrana, Jumat (22/7). Ratusan paket perlengkapan sekolah itu sebanyak 60 paket diberikan kepada peserta didik tingkat PAUD. Sebanyak 200 paket untuk siswa SD dan 100 paket untuk siswa SMP. Ada pula penyerahan bantuan sumbangan kepada 4 Panti Asuhan di Kabupaten Jembrana. Seluruh bantuan diserahkan oleh Ibu Oni (istri mendiang Kapten Markadi, yang menjadi tokoh sentral dalam perjuangan Operasi Lintas Laut Jawa-Bali).
Turut hadir dalam Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali antara lain Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut Wahyu Endriawan, Dandim Jembrana, Kapolres Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, para pejabat teras dilingkungan Pemkab Jembrana, serta para mantan pejuang beserta keluarganya.Semantara itu pasukan upacara yang terlibat antara lain 1 peleton pasukan dari Lanal Denpasar, 2 peleton dari Lanal Banyuwangi, gabungan dari TNI AD, Satbrimob Polda Bali Perwakilan Gilimanuk, Polres Jembrana, Satpol PP, PNS Kabupaten Jembrana serta siswa SLTA dan SLTP di Kabupaten Jembrana.(dispenal5/red)