oleh

Danlanal Malang Bekali Materi Bela Negara Kepada 452 Siswa Baru SMK Telkom Malang

  200716 Mlg Bela Negara-7PB | Malang – Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (E) G. Sugiono , S.H. didampingi Pasops Lanal Malang membekali materi Bela Negara kepda 452 orang siswa baru SMK Telkom Malang di aula SMK Telkom Malang Jl . Danau Ranau Sawojajar, Kota Malang, Kamis (21/7).
Kedatangan Danlanal Malang disambut oleh Kepala sekolah SMK Telkom Malang, Mulyadi Abdullah M.M., didampingi para staf pengajar di ruangan kepala Sekolah .

Menurut Komandan Lanal Malang dalam paparannya, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.200716 Mlg Bela Negara-4“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang”, tegasnya.
Kesadaran bela negara itu lajut Gendut –sapaan akrab Danlanal Malang- hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.200716 Mlg Bela Negara-6Lebih lanjut pamen melati tiga dipundak ini menjelaskan bahwa unsur dasar bela negara yaitu Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa & bernegara, Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, Rela berkorban untuk bangsa & negara, Memiliki kemampuan awal bela negara.
“Ada beberapa contoh dari Bela Negara yang bisa para siswa-siswi sekalian tiru atau aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti melestarikan budaya, Belajar dengan rajin bagi para pelajar, Taat akan hukum dan aturan-aturan negara, mencintai produk-produk dalam negeri dan lainnya,” terangnya.
Pemerintah Indonesia saat ini lanjutnya, menjalankan program pelatihan Bela Negara yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Pada tanggal 22 Oktober 2015, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan pembukaan program bela negara. Program tersebut dimaksudkan untuk memperteguh keyakinan berdasarkan lima unsur tersebut di atas, dan program ini bukanlah sebuah bentuk wajib militer.
Dalam akhir pengarahaannya Danlanal Malang memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk tanya jawab dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih tentang Bela Negara .(dispenal5/red)

Bagikan

Baca Juga