Semarang – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Laut (P) Musleh Yadi menghadiri Pelaksanaan Gerakan bersih Laut dan Pantai, dalam rangka Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2019, Kamis (12/9).
Gerakan bersih bersih tersebut digelar di Sektor wilayah PT. Jasa Marina Indah (JMI) 2 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dengan Tema Laut Bersih Bikin Baper.
Dalam pelaksanaanya Gerakan Bersih Laut dan Pantai tersebut di awali dengan Apel Gelar Pasukan yang diikuti oleh Seluruh Unsur Maritim Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dipimpin Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang Bapak Ahmad Wahid, ST.MT.,M. Mar. E.
Dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama Gerakan Bersih Laut dan Pantai oleh berbagai unsur maritim dan dilanjutkan pembersihan pantai.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain CEO Pelindo III, Ka. KSOP kelas I Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Dir Polairud Polda Jateng, Kapolsek KPTE, Manajer Tehnik Pelindo III, Kepala Kantor Imigrasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kepala BMKG Semarang, Kepala Balai Karantina Perikanan dan Kepala Balai Karantina Pertanian Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Hadir pula Kepala Balai Navigasi Semarang, Kepala Kantor Beacukai Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kepala Basarnas Semarang, Manager Indonesia Power, Direktur PT. Sriboga, Direktur PT. JMI.
Dalam Sambutan tertulisnya Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi yang di bacakan oleh Pimpinan Gelar Pasukan mengatakan bahwa Kegiatan bersih laut dan pantai ini dilakukan serentak di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut dan berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem di laut.
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pengurangan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025 agar mengurangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan laut dan pantai. (dispen lantamal V|red|noven)