PB | Surabaya – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP menghadiri acara pemecahan rekor MURI Bersih Bersih Telinga (BBT) yang melibatkan 3000 siswa siswi Sekolah Dasar Hang Tuah se-Surabaya dan sekitarnya, Rabu (28/9).
Acara digelar di gedung aula SD Hang Tuah 10 Juanda ini, dibuka Wakil Ketua Pembina YHT Ny. Anna Sembiring mewakili Ny. Endah Ade Supandi selaku Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah (YHT).
Selain itu tampak dihadir Irjenal selaku anggota Pembina Pengawasan YHT, Koorsahli Kasal sebagai anggota Pembina Perencanaan dan Strategi YHT.Hadir juga Ny. Ine Rudy Andi Hamzah sebagai salah satu Pembina YHT Surabaya, Danpasmar I Surabaya, Danpuspenerbal, Kabalurjaltim, serta anggota pengurus Jalasenastri Bakor Surabaya, dan pengurus YHT, serta guru-guru di SD Hang Tuah 10 lainnya.
Sedangkan dari pihak Komite Daerah Penanggulanggan Gangguan Pendengaran dan Ketulian Telinga (Komda PGPKT) Surabaya, hadir Dr. Sulantari, Sp.THT.KL selaku Ketua, juga presiden dan anggota Rotary Club Surabaya, sebagai stakeholder yang digandeng oleh YHT dalam penyelenggaraan Rekor MURI ini.Pemecahan rekor Muri Bersih-Bersih Telinga ini, secara serentak dilaksanakan di sembilan sekolah dasar Hang Tuah di wilayah Surabaya, tepatnya mulai dari SD Hang Tuah I sampai dengan SD Hang Tuah 9 Surabaya. Dan tercatat 3000 siswa gabungan dari ke-9 SD di lingkungan yayasan Hang Tuah menjadi pesertanya.
Sementara itu, Ny. Endah Ade Supandi sebagai Ketua Pembina YHT dalam amantnya menyambut baik tujuan penyelenggaraan pemecahan Rekor Muri Bersih-Bersih Telinga atau BBT ini sebagai upaya dini mencegah gangguan pendengaran pada anak.
“ Telinga merupakan salah satu organ vital yang berperan untuk pendengaran terutama bagi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena tanpa adanya pendengaran yang baik tentunya transfer ilmu dari guru ke murid akan terhambat dan tidak maksimal ,” terang Ny. Endah Ade Supandi.Menurutnya, pemecahan rekor MURI BBT ini diprakarsai oleh Komda PGPKT dan Rotary Club Surabaya. Ketika acara dimulai, ratusan siswa SD Hang Tuah 10 secara tertib diperiksa satu persatu oleh puluhan tenaga dokter THT yang dibantu puluhan tenaga medis.
Tidak sedikit dari para siswa yang merasa takut dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter THT. Umumnya siswa dari kelas I dan II yang merasa asing dan takut dengan peralatan medis yang digunakan untuk memeriksa dan membersihkan telinga mereka.
Namun tidak sedikit pula siswa yang merasa enjoy saat telinga mereka diperiksa dan dibersihkan. Tidak lupa disela-sela kegiatan, para peserta BBT mendapat penjelasan tentang cara yang benar untuk membersihkan telinga agar terhindar dari penyakit atau suatu hal yang mengganggu organ pendengaran mereka.(dispenal5/red)