Surabaya – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono. S.H., CHRMP., didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Yoeliana Tedjo Sukmono menghadiri Sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Pneumonia Corona Virus di Gedung Serbaguna Mako Lantamal V, Senin (10/2).
Acara sosialisasi yang diikuti sekitar 250 personel militer dan PNS tersebut menghadirkan nara sumber dr. Rike Andi wijaya, Sp.P., yang sehari hari Berdinas di Lakesla, RSPAL Surabaya.
Dalam sosialisasinya dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) ini menyampaikan dua materi langsung yakni mengenai sosialisasi penyakit Anthraks, nyambung ke sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Pneumonia Corona Virus.
Anthraks sendiri menurutnya adalah penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis, yaitu bakteri yang normal berada di tanah. Bakteri ini dapat menyerang hewan pemakan rumput, seperti sapi, kambing, domba, dan kuda. Gejala awal anthraks jenis ini menyerupai gejala penyakit flu, seperti demam, nyeri menelan, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala lanjutannya berupa sesak napas hingga syok. Anthraks pernapasan dapat menyebabkan peradangan selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis), ungkap dr. Rike sebelum menyosialisasikan Kesiapsiagaan Menghadapi Pneumonia Corona Virus.
Bakteri anthraks lanjutnya, dapat menyebar dari hewan ke manusia ketika seseorang menyentuh kulit atau bulu hewan yang terinfeksi, maupun memakan daging hewan yang kurang matang, atau menghirup bakteri anthraks.
Apabila ada gejala terjangkit anthraks segeralah lakukan tindakan pengobatan secepatnya. Dokter akan memberikan kombinasi sejumlah antibiotik, seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin untuk memaksimalkan pengobatan. Tingkat keberhasilan pengobatan umumnya ditentukan oleh faktor usia, kondisi kesehatan penderita secara umum, serta luas bagian tubuh yang terinfeksi, terangnya.
Usai menjelaskan tentang apa itu Anthraks, dilanjutkan dengan sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Pneumonia Corona Virus. Menurut dr. Rike Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Seseorang dapat terinfeksi gejala virus corona melalui berbagai cara, yaitu tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus corona. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita. Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan. Gejala Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.
Untuk itu terang dr. Rike, “Segera periksa ke dokter bila anda mengalami atau menemukan gejala virus Corona pada orang lain seperti yang disebutkan di atas, orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.” tandasnya.
Sedangkan cara pencegahan menurutnya, bisa dilakukan antara lain dengan mencuci tangan yang bersih, Gunakan Masker, Cek Temperature, Hindari Keramaian dan Jangan mengusap muka dengan tangan dalam kondisi kotor.
Turut hadir dalam Acara tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Jasiman Purba, S.E., Para Asisten Danlantamal V, Kadiskes Lantamal V, Dansatrol Lantamal V, Kafasharkan Surabaya, Ka Kuwil Lantamal V, Dandenma Lantamal V, Danyonmarhanlan V, Wadan Pomal Lantamal V, Ketua Jalasenastri Korcab V DJA II dan Para Pengurus Jalasenastri Korcab V DJA II.(dispenlantamal V|red)