PB|Kediri – Pembinaan Ketua RT dan RW yang berlangsung di balai Kecamatan Banyakan mengusung tema masing-masing pembicara, sekaligus menjalin komunikasi interaktif dengan berbagai unsur yang ada di Kabupaten Kediri. Pada acara yang diikuti perwakilan Ketua RT / RW se-Kecamatan banyakan tersebut, sebagai pembicara Kepala BPMPD, H.Satirin, Kepala BNN Kabupaten Kediri, Imam Hanafi, Danramil Grogol, Kapten Inf Suliyono , Ketua FKUB Kabupaten Kediri, H.Sanusi , Camat Banyakan, Putut Susanto dan Pelda Widiyantoro mewakili Pasi Intel Kodim Kediri, Selasa (18/04/2017).
“Mari kita hidup rukun guyup dalam kebersamaan dan untuk tahun depan kegiatan pembinaan RT/RW akan dilaksanakan di masing-masing desa, karena dana dari pemerintah sudah digelontorkan semua ke desa. Nantinya, warga dapat meningkatkan produksi hasil bumi di wilayah masing-masing, dan sebagai informasi untuk tahun depan, untuk wilayah barat sungai, akan dibangun lapangan terbang atau bandara internasional,” kata H.Satirin. Pertemuan safari Ketua RT dan RW tidak hanya berlangsung di Kecamatan Banyakan, tetapi bakal touring dari kecamatan satu berpindah ke kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Kediri.
“Sejujurnya saya katakan, bila ada warga Banyakan yang menolak keberadaan Pancasila, saya persilahkan keluar dari negara ini, mau ke Suriah silahkan, mau ke Yaman silahkan, mau ke Irak silahkan, bapak-bapak ibu-ibu bebas memilih negara yang dituju, asalkan tidak tinggal di negara ini.
Sebagai warga negara Indonesia, bapak-bapak ibu-ibu wajib memegang teguh Pancasila, karena itu sudah bersifat absolut dan mutlak, tidak boleh diganggu gugat, apalagi Pancasila itu bukan doktrin agama tetapi ideologi bangsa, sama sekali tidak ada hubungannya dengan musyrik atau menduakan Tuhan. Pancasila adalah perwujudan karakter manusia Indonesia, sedangkan agama adalah tuntunan manusia untuk mengenal lebih jauh siapa yang menciptakan bumi dan langit, siapa yang menciptakan manusia, siapa yang menentukan baik dan salah, jadi Pancasila sama sekali tidak mengganggu otoritas keagamaan, justru memperkuatnya, sebagaimana termuat dalam sila pertama KeTuhanan yang Maha Esa,” tegas Kapten Inf Suliyono.
Pada topik bahasan lainnya, H.Sanusi menekankan kerukunan antar umat beragama agar konsisten dalam menjalankan dan mempraktekan ke-Bhinneka-an, khususnya di Kediri dan terutama di Kecamatan Banyakan. Sebagai Ketua RT/RW harus mampu mengendalikan emosional warganya, baik saat berkomunikasi yang bersifat menentramkan maupun saat berkomunikasi yang bersifat menyejukkan. Sedangkan dari Imam Hanafi, menyampaikan penjelasan seputar bahaya narkoba yang saat ini marak beredar di kalangan masyarakat, bahkan sangat rentan dikonsumsi generasi muda saat ini. Narkoba adalah sampah masyarakat, untuk itu harus diberantas, karena narkoba dapat menghancurkan masa depan anak bangsa. (Penrem 082/CPYJ|red)