PB | Cilacap – Untuk membantu kesulitan masyarakat dan meningkatkan perekonomian, Babinsa Dayeuhluhur beserta Babinsa Hanum jajaran Kodim 0703/Cilacap Serma mugianto dan Serda Pujiarto serta Babinkamtibmas bersama warga masyarakat menggelar karya bhakti pengaspalan jalan desa yang rusak, bertempat di Desa Hanum Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Minggu (7/8).
Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) 17/Dayeuhluhur Kapten Inf Marjono, mengungkapkan bahwa, “akses jalan merupakan prasarana yang sangat vital. Jalan sebagai prasarana transportasi sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan nasional, yaitu disektor ekonomi, sosial, politik, industri, pertahanan, dan keamanan.”
Lebih lanjut Kapten Inf Marjono , “Jalan juga sebagai sarana transportasi mutlak diperlukan sebagai akses utama distribusi barang dari suatu daerah menuju daerah lain. Dengan demikian pengaspalan jalan harus dibuat dengan pertimbangan kenyamanan dan keamanan agar distribusi barang menjadi lancar.”Menurut Babinsa Dayeuhluhur Serma Mugianto, salah satu jalan desa Dayeuhluhur yang menghubungkan desa Hanum kondisinya sangat memprihatinkan. Banyaknya jalan yang berlobang membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas. Melihat kondisi jalan yang rusak tersebut, Babinsa Dayeuhluhur Serma Mugianto dan Serda Mujiarto bersama warga masyarakat melaksanakan kegiatan pengaspalan jalan dengan peralatan seadanya dan swadaya masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Babinsa Dayeuhluhur Serma Mugianto menyampaikan,” bahwa tujuan pengaspalan jalan tersebut selain sebagai fasilitas umum, juga dimaksudkan untuk memudahkan sarana dan prasarana transportasi guna memajukan perekonomian di wilayahnya khususnya Desa Hanum menuju Desa Dayeuhluhur.” Ujarnya
Ucapan terimakasih juga di sampaikan dari masing-masing Kepala Desa kedua Desa tersebut, warga masyarakat kedua Desa sangat antusias. Sifat gotong royong yang tetap masih kental, inilah wujud yang memang tidak akan terpisahkan sehingga seberat apapun pekerjaan akan menjadi ringan. Harapanya, budaya gotong royong yang sudah membudidaya ini tetap dilestarikan. (17/STY/red)