PB | Cilacap – Danramil 06/Kesugihan Kapten Inf Tukimin menghadiri undangan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka silaturahmi PEPADI (Persatuan Paguyuban Dalang Indonesia)
bertempat di halaman Balai Desa Bulu Payung Kecamatan Kesugihan. Sabtu malam (23/07)
Ketua PEPADI(Persatuan Paguyubab Dalang Indonesia) Cilacap Ki RT Sutarwin Hadi Prayitno diawal sambutannya menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena pedalangan dunia saat ini. Banyak dalang yang lebih mengutamakan performa saat tampil, namun tidak memperhatikan pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
Dia juga berharap para dalang muda untuk berguru kepada dalang yang benar-benar mumpuni dari segi ilmu, tidak hanya populer atau terkenal. Para dalang seharusnya menjadi kiblat bahasa dan tata krama. “Dalam rangka Silaturahmi serta menguri uri atau melestarikan budaya jawa untuk wilayah Kecamatan Kesugihan malam ini kami akan menampilkan pagelaran wayang kulit yang diisi oleh lima dalang dan empat diantaranya dalang cilik di wilayah Kecamatan Kesugihan.”ucapnya.
Dalam sambutanya Waki Bupati Cilacap Bpk Ahmad Edi Susanto, S.T menyampaikan sangat berterima kasih kepada PEPADI yang telah melaksanakan kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini berarti kita sebagai orang jawa telah ikut melestarikan budaya jawa wayang kulit yang merupakan budaya peninggalan leluhur kita yang harus selalu kita jaga dan lestarikan jangan sampai hilang apalagi diklaim sebagai budaya negara lain. Kesenian tradisional wayang kulit harus terus didukung oleh kita semua. Di Cilacap saja ada sekitar 357 dalang wayang kulit. ” Mari bersama-sama kita nguri-nguri budaya sendiri dengan lebih sering nanggap dalange dewek wong Cilacap,” ujar Wakil Bupati diakhir sambutannya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Cilacap Bpk Ahmad Edi Susanto, S.T, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Ibu Murniyah, S.Pd, M.Pd serta unsur Forkompincam Kesugihan. Acara pagelaran wayang kulit ini disaksikan kurang lebih 1000 penonton. (Urip/red)
