oleh

Danrem 083/Bdj Hadiri Groundbreaking SPPG dan Panen Jagung di Dampit

Malang – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus dilakukan secara kolaboratif. Kali ini, sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan petani kembali ditunjukkan dalam kegiatan Groundbreaking dan Peresmian Operasional Satuan Polisi Pangan dan Gizi (SPPG) serta Panen Raya Jagung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan strategis tersebut dihadiri langsung oleh Irwasum Polri Komjen Pol Prof. Dr. Deddy Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. yang meninjau langsung proses peresmian SPPG dan panen raya jagung bersama jajaran Mabes Polri, Wakil Menteri Pertanian RI, Forkopimda Kabupaten Malang, serta perwakilan TNI-Polri.

Dalam sambutannya, Komjen Pol Deddy Prasetyo menyampaikan bahwa SPPG merupakan langkah konkret dari kepedulian institusi Polri terhadap ketahanan pangan bangsa.

“SPPG hadir bukan hanya sebagai pusat distribusi, tetapi sebagai pusat pemberdayaan petani. Sinergi seperti ini harus terus kita perkuat agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi program, tapi menjadi gerakan bersama,” ujar Irwasum Polri.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir, yang hadir mewakili Pangdam V/Brawijaya, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang terbangun dalam program ini.

“TNI dalam hal ini Korem 083/Bdj siap mendukung program-program yang berdampak langsung ke rakyat. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional, dan itu tugas bersama,” ucapnya singkat.

Beliau juga menyebut keberhasilan panen jagung ini sebagai hasil kerja keras petani, dan seluruh pihak yang bersinergi di lapangan.

Sementara itu, Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M. mengapresiasi dipilihnya Kabupaten Malang sebagai salah satu lokasi SPPG dari 26 wilayah nasional.

“Kami bersyukur dan bangga. Ini bentuk perhatian pemerintah pusat, Polri, dan TNI kepada petani kami. Kami harap kehadiran SPPG akan memperkuat semangat petani, memperpendek rantai distribusi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Bupati Sanusi.

Kegiatan ditutup dengan pemberian tali asih kepada kelompok tani, dialog singkat antara pejabat dan petani, serta pemberian bibit dan peralatan pertanian sebagai bentuk dukungan nyata untuk keberlanjutan produksi jagung dan komoditas lainnya.

(Kontributor: Arif)

Bagikan