oleh

Delapan Prajurit Intelijen Lanal Semarang Ikuti Penataran Mobile Training Team (MMT) BNN

220916-lanal-ygs-intelijen-1 PB | Semarang – Sebanyak delapan prajurit intelijen Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang, Lantamal V mengikuti Penataran Mobile Training Team (MMT) yang digelar di Aula Makodam IV/Diponegoro, jalan Perintis Kemerdekaan 12 (Watu Gong) Semarang, Kamis(22/9). Penataran MMT yang digelar oleh Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI selama dua hari ini, dibuka Laksma TNI Anwar Saadi, S.H.,M.H. yang tugas kesehariannya sebagai Direktur G Bais TNI mewakili Asisten Intelijen Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono yang berhalangan hadir.220916-lanal-ygs-intelijen-2

Informasi  Mobil Baru Indonesia dan Dealer Mobil Indonesia

Tampak hadir dalam acara pembukaan Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto, beberapa Perwira Menengah Kodam IV Diponegoro dan Perwira Staf dari Bais TNI, Kapten Laut (T) Suyitno mewakili Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan dan pejabat undangan lainnya. Penataran yang berlangsung dua hari ini diiikuti peserta dari para perwira menengah, perwira pertama dan Bintara Komunitas Intelijen TNI se-wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Asintel Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Direktur G Bais TNI mengatakan bahwa penataran ini dimaksudkan untuk lebih menggiatkan Inteligen Community agar dapat mengimplementasikan koordinasi yang nyata dilapangan, sehingga keterbukaan informasi dari satuan paling bawah sampai dengan satuan yang tertinggi yakni Mabes TNI akan terjalin dengan baik, rapi, dan cepat serta tepat di terima oleh pimpinan tertinggi TNI. Menurutnya, tujuan dilaksanakan penataran MMT ini adalah untuk memberikan gambaran perkembangan dalam lingkup skala Nasional sebagai pedoman bagi seluruh aparat Intelijen maupun teritorial di daerah dalam dalam menghadapi prediksi ancaman.220916-lanal-ygs-intelijen-4Selain itu untuk meningkatkan peran aparat Teritorial TNI selaku BAPULKET dalam menghadapi perkembangan situasi di bidang Ipoleksosbud Hankam, mendapatkan masukan (Feed Back) dari aparat Intelijen TNI di wilayah tentang pelaksanaan rakor Komunitas Intelijen Bais TNI dalam rangka interoperbility. Selain itu, Asintel Panglima TNI juga menhimbau kepada seluruh peserta untuk mengantisipasi dan meredam berbagai bentuk potensi ancaman terhadap keamanan Nasional Indonesia.(dispenal-5/red)

Bagikan

Baca Juga