Keberadaan alat konvensional ini benar-benar menjadi “dewa penolong” bagi para Satgas dan warga, baik melangsir batu, pasir, maupun mengangkut semen. Peranannya yang begitu besar dalam mempercepat perampungan sasaran fisik TMMD Reguler Banjarnegara seperti rabat beton, pembangunan talut, rehab RTLH, pembangunan 1 Unit Poskamling, 32 Unit jambanisasi maupun bronjongisasi tebing rabat beton.
Dikatakan salah satu Satgas TMMD dari Yonif 406 Candra Kusuma, Kopda Dede yang diploting dilokasi cor tersebut, “Alat ini adalah dewa penolong kami, bukan maksud mendewakan gerobag dorong, namun karena sangat membantu mempercepat gawean,” dikatakannya saat memainkan alat tersebut waktu lembur malam pengecoran jalan. Minggu malam (15/7/18).
Dilokasi rehab RTLH, alat ini sangat besar peranannya, terlebih lokasi rumah terletak di gang-gang sempit, sehingga untuk melangsir material seperti pasir, semen, batu bata dan batu gunung, alat ini paling efektif selain dipanggul bersama-sama menggunakan karung bekas.
Lembur malam ini dilakukan mengingat, banyak warga laki-laki Desa Pasegeran kalau siang banyak yang mempunyai kewajiban berladang atau menggembala ternak. Jadi bagi warga laki-laki yang siangnya ke ladang, Kades Pasegeran, Aris Winarno mengerahkan tenaga mereka untuk bekerja dimalam hari bersama Satgas TMMD. Ini semua dilakukan demi mempercepat pekerjaan dan mengejar over pretasi fisik TMMD lainnya.(pendim0704|red|noven)