oleh

Di Hari Ulang Tahun Persebaya Ke-98, Kodim Surabaya Terima Tumpeng sebagai Simbol Persaudaraan

Surabaya, – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-98 Persebaya Surabaya, sebuah momen bersejarah dan sarat makna bagi seluruh elemen klub serta pendukung setianya, perwakilan dari manajemen Persebaya melakukan kunjungan istimewa ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya, Rabu (18/6/2025).

Rombongan yang dipimpin oleh Alek Tualeka tersebut disambut hangat oleh Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya, Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E., M.Tr. (Han), beserta para perwira staf. Kunjungan ini bukan sekadar bentuk seremoni, melainkan simbol kuat dari sinergi dan hubungan harmonis yang telah terjalin antara klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo dengan institusi TNI, khususnya Kodim 0830/Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan Persebaya membawa tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan simbol kebersamaan. Penyerahan tumpeng juga menjadi ungkapan terima kasih atas peran aktif dan kontribusi aparat TNI, yang selama ini turut menjaga stabilitas keamanan di Surabaya, terutama dalam mendukung kelancaran pelaksanaan pertandingan Persebaya di berbagai kompetisi.

Alek Tualeka menyampaikan harapan agar kerja sama dan jalinan silaturahmi ini dapat terus diperkuat. Ia menekankan bahwa keberhasilan Persebaya tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk institusi keamanan yang memastikan suasana kondusif di tengah tingginya antusiasme suporter.

“Persebaya bukan hanya sebuah tim sepak bola. Ini adalah simbol kebanggaan, semangat persatuan, dan identitas warga Surabaya. Karena itu, sinergi dengan semua elemen masyarakat, termasuk Kodim, sangat penting untuk terus dijaga,” ujarnya.

Sementara itu, Letkol Inf Ahmad Fauzi mengapresiasi perhatian dan kunjungan dari Persebaya. Ia berharap, hubungan baik antara klub dan TNI ini dapat menjadi contoh kolaborasi positif dalam membangun iklim olahraga yang sehat dan aman di Kota Surabaya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa ulang tahun Persebaya tidak hanya dirayakan dalam euforia stadion, tetapi juga dalam bentuk silaturahmi yang mempererat persaudaraan lintas sektor. Sebuah wujud nyata bahwa sepak bola mampu menjadi perekat sosial dan simbol solidaritas di tengah masyarakat.

(Pensim0830|Sugeng)

Bagikan