Surabaya – Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), Laksda TNI Sisyani Jaffar menghadiri pembukaan Transition To Trained Trainer (TTT) yang dibuka Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata mewakili Kasal, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di Auditorium Puslatkaptrang, Kolat Koarmada II, Ujung, Surabaya, Senin (2/9/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Pangkoarmada II, Danpuspenerbal, Kaskoarmada II, Irkoarmada II, Kapoksahli Koarmada II, Danguspurla Koarmada II, Dankoopskasel Koarmada II, Dankolat Koarmada RI, Asops Koarmada RI, para Asisten Koarmada II, Para Komandan Satuan, Para Komandan KRI, PT. Navtrain, Mr. Cornelis Khunan, Ronald Blok, Cornelis F, PT. DSN Indonesia, Jimmy S .
Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Pangkoarmada Rl mengatakan bahwa, untuk mewujudkan visi pembangunan kekuatan TNI AL yang modern, berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global, pemutakhiran alutsista menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi secara bertahap, konsisten, dan berkesinambungan, serta selaras dengan konsep Trimatra terpadu TNI.
Menurut Kasal, pengadaan Alutsista modern dengan daya gempur yang besar, seperti Frigate dan Destroyer, juga menuntut pengawakan yang profesional dengan kesiapan operasional awak yang terstandarisasi dan sesuai dengan tingkat kemajuan teknologi serta tren ancaman peperangan modern.
Kegiatan Transition To Trained Trainers (TRIPLE-T) TNI AL tahun 2024 ini lanjutnya, bekerja sama dengan Navtrain Belanda sebagai fasilitator penyedia jasa konsultasi dan dukungan pelatihan bagi sektor pertahanan maritime.
“Dengan instruktur yang kompeten dan berpengalaman di level taktis maupun operasional, Navtrain diharapkan mampu melengkapi, memperkaya sekaligus meningkatkan kemampuan peserta Triple-T pada akhirnya, hal tersebut akan diajarkan dan ditularkan kepada seluruh pengawak KRI khususnya kapal-kapal kombatan yang ada saat ini maupun kedepannya,” ungkapnya.
Kasal berharap, para Perwira, Bintara dan Tamtama yang ditunjuk sebagai peserta dapat memacu dirinya untuk belajar dan berlatih semangat yang tinggi, dengan galilah ilmu sedalam-dalamnya dari para fasilitator yang ada, sehingga TNI AL mendapatkan manfaat yang optimal dari terselenggaranya pelatihan ini. (Dispenpuspenerbal|Rohman)