Surabaya – Dinas Pendidikan Provinsi Jambi melakukan studi tiru di Dinas Pendidikan Jawa Timur yang berhasil mengembangkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK.
Studi tiru tersebut sangat tepat, sebab faktanya keberhasilan Jatim dalam mengelola dan mengembangkan BLUD SMK menjadi rujukan nasional. Hal itulah yang mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan para kepala bidangnya untuk menggali pengetahuan dan sharing pengalaman.
“Seperti apa regulasi masyarakat terhadap pendidikan di Jawa Timur, BLUD Sekolah SMK, Penyusunan Revitalisasi SMK dan Sertifikasi SMK,” tegas H. Varial Adhi Putra ST dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi di Kantor Dinas Pendidikan Prov Jatim, Selasa (10/12).
Varial menanyakan dan menggali banyak hal agar keberhasilan penerapan strategi, kebijakan dan praktik terbaik BLUD di Dinas Pendidikan Jatim nantinya juga bisa diterapkan di Jambi.
“Kami menganggap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sangat bagus dalam pengelolaan SMK sehingga kami berniat belajar pengelolaan SMK,” katanya.
Setelah berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang beralamat di Jalan Gentengkali 33 Surabaya, rombongan Dinas Pendidikan Jambi akan berkunjung ke beberapa sekolah-sekolah BLUD diantaranya SMKN 5 Surabaya.
Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan Jatim Dr. Hudiyono, M.Si menyambut baik dan mengucapkan selamat datang kepada saudara-saudara dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Kunjungan ini, lanjutnya, akan mempererat persaudaraan termasuk semua pihak bisa saling sharing pengetahuan dan pengalaman.
“Kami welcome, terima kasih banyak bisa dikunjungi saudara dari Jambi. Kami, Jawa Timur siap menerima kunjungan-kunjungan dari Provinsi mana pun. Komitmen Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa mewujudkan Jatim cerdas, Jatim sehat dan Jatim berkah,” ujarnya.
Penerapan kebijakan BLUD di Jatim membuat SMK bisa mandiri. Sebab, produk-produk hasil karya siswa yang berkualitas dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hasilnya digunakan dan dikelola oleh pihak sekolah. Selain produk makanan, ada pula produk percetakan, teknologi informasi dan animasi. Sejak tahun 2018 sampai sekarang sudah ada 20 BLUD dari 50 SMK yang diajukan berubah status menjadi BLUD.(red|*)