oleh

Dinporapar Purbalingga Juga Digandeng TNI Dalam Non Fisik TMMD Reguler

PB|Purbalingga – Digandengnya Dinporapar (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwsata) Kabupaten Purbalingga, adalah untuk cipta sukses kegiatan Non fisik TMMD Reguler Ke-101 Kodim 0702/Purbalingga di wilayah Kecamatan Karangjambu. Sungguh luar biasa terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Purbalingga melalui Dinporapar nya untuk bersinergi dalam mensukseskan hajatan besar pembangunan bersama TNI.

Dinporapar melalui Kuswanto, SH, memberikan sosialisai tentang pengembangan potensi pemuda untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam diwilayah serta mendorong para pemuda dalam meraih prestasi dibidang olah raga demi peningkatan kesejahteraan desa yang terkandungn pemuda itu sendiri.

Motifasi ini diberikan di wilayah Kecamatan Karangjambu di Kantor Balai Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu yang diikuti oleh puluhan orang warga. Kamis (12/4/18).

Sukses kegiatan ini tidak terlepas dari campur tangan TNI, kegiatan ini cukup mendapatkan atensi dari warga Purbasari yang merupakan tetangga Desa Karangjambu. sedangkan Desa Karangjambu sendiri adalah desa sasaran TMMD Reguler Ke-101 Kodim 0702/Purbalingga. Jadi mengingat warga Desa Karangjambu sebagian besar warganya terjun kelokasi TMMD dalam membantu Satgasnya, penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Purbasari.

Dipilihnya Desa Purbasari sebagai sasaran sosialisasi ini karena di desa ini diharapkan para pemudanya kedepan akan dapat memajukan tanah kelahirannya yaitu Kabupaten Purbalingga yang terkenal dengan mendoan dan buah duku nya.

“Jika potensi wilayah diolah maksimal para pemudanya, maka otomatis lapangan pekerjaan akan tercipta di kampung sendiri, mereka tidak usah repot-repot untuk mencari pekerjaan diluar kota, bahkan sampai merantau ke luar negeri menjadi TKI/TKW. Dengan ilmu yang saya sampaikan ini, semoga dapat bermanfaat mewujudkan wilayah Kecamatan Karangjambu yang maju dengan kemampuan sendiri dan menjadi pelopor bagi desa-desa pinggiran lainnya” ujar Kuswanto.

Kuswanto juga mengamini apa yang disampaikan Budi Baskoro. SE, bahwa sosialisasi kepada warga desa pinggiran, sangat diperlukan sekali sehingga dapat memacu para pemuda dalam menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia di daerahnya masing-masing, sehingga desa tersebut memiliki income maupun icon yang menjadi ciri khas masing-masing desa.(Pendim 0702|red)

Bagikan

Baca Juga