oleh

DIRJEN TANAMAN PANGAN KUNJUNGI KODIM 0810 NGANJUK

  PB|Nganjuk – Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian  Dr. Ir. H Sumarjo Gatot Irianto MS.DAA Beserta Rombongan laksanakan kunjungan kerja dalam rangka memonitor Luas Tambah Tanam ( LTT ) Padi dan Serapan Gabah ( Sergab ) di wilayah Kabupaten Nganjuk, Rabu (15/2).
 
Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Dr. Ir. H Sumarjo Gatot Irianto MS.DAA bersama Tim Sergab Divre Bulog Jatim Ka Sub Bulog Jatim Usep Karyana serta Ka Sub Divre Madiun Ir Antok Hendriyanto yang tiba di Makodim 0810/Nganjuk dan disambut oleh Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono. S,S.E., serta Kadistan Pemkab Nganjuk Ir Agus Subagyo,Msi didampingi Pasi Ter Kodim Kapten Inf Yatno serta Danramil jajaran Kodim 0810/Nganjuk dan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan diawali dengan peninjauan di gubuk pertemuan kelompok tani Guyub Rukun Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk kemudian dilanjutkan tatap muka dengan kelompok tani Guyub Rukun yang dihadiri 30 orang serta dibuka sesi tanya jawab terkait hasil panen tersebut.
 
Dalam pertemuan bersama Poktan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI  Dr. Ir. H Sumarjo Gatot Irianto MS.DAA menyampaikan,”Panen raya kali ini diharapkan masyarakat segera mengolah dan menjualnya ke Bulog dengan harga yang disesuaikan barangnya, untuk mendukung program swasembada pangan Kementrian Pertanian RI akan memberikan bantuan berupa 5 Unit traktor roda empat yang bisa disewa oleh kelompok tani dengan harga yang sangat murah,” ungkapnya.
DI tempat terpisah Budiono dari kelompok tani Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, mengatakan,” mengapa setiap panen raya harga gabah pasti jatuh dimana sebelumnya panen harga Rp 3.800 namun saat ini harga Rp 3.200 dan meminta supaya Bulog bisa menerima langsung gabah dari petani,” kata Budiono.
 
Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono. S, S.E. juga menyampaikan,” bahwa Kodim Nganjuk melalui Koramil jajaran siap membantu menyalurkan gabah para petani ke Bulog, namun terkait harga tentunya pihak Bulog akan menggunakan sistem dagang dimana ada barang ya ada harga,” tegasnya.
 
Usai acara tersebut Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Dr Ir Sumardjo Gatot Irianto berserta rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi Sdr. Anang widjiatmoko, Ketua Poktan Sumber rejeki Dusun Kedung Bajul Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace yang disambut Sdr. Darwata Kades Gemenggeng bersama perangkat desa lainnya untuk bertransaksi serapan gabah namun tidak terjadi kesepakatan harga karena permintaan pemilik terlalu tinggi dari harga di pasaran sekarang.
Dalam kegiatan tersebut kendala yang dihadapi  para petani terkait Sergab adalah tidak sesuainya harga antara Bulog dan petani dimana harga yang ditetapkan dari Pemerintah, gabah kering sawah Rp. 3200,-  sedangkan permintaan petani Rp. 3800 per kilo. (Penrem081|red)
Bagikan

Baca Juga