oleh

Dirops Puspenerbal Hadiri Apel Gelar Kesiapan Amphibious Operation Task Group Latgabma SGS 2024.

Surabaya – Direktur Operasi Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Catur Sigit mewakili Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Sisyani Jaffar menghadiri Apel Gelar Kesiapan Amphibious Operation Task Group Latgabma Super Garuda Shield (SGS) tahun 2024 yang digelar di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya, Kamis (22/8/2024).

Kapoksahli Koarmada II Laksma TNI Widyanto Pudyo Purnomo mewakili Pangkoarmada ll, Laksda TNI Ariantyo  Condro Wibowo memimpin jalannya Apel Gelar Kesiapan Amphibious Operation Task Group Latgabma SGS 2024 ini.

Tampak hadir Danpasmar 2, Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir, Para PJU Koarmada II, Para PJU Pasmar 2, Dansat KRI/Satuan Koarmada II, Kasatker Koarmada II, Dan KRI unsur Satkor Koaramada II dan Satfib Koarmada II

Apel ini, diikuti pasukan dari 1 Ton Pers.KRI FKO-368, 1 Ton Pers.KRI MKS-590, 1 Ton Pers.KRI TLE-517, 2 Ton Marinir, 1 Ton Kopaska, 1 Ton Dislambair, 1 Ton Puspenerbal, sedangkan Kendaraan tempur yang digunakan antara lain I unit Ambulance, 1 unit Chamber Dislambair, 2 unit Ranpur Kopaska, 2 unit BMP-3F, 2 unit LVT-7, 1 unit Helikopter.

Pangkoarmada II dalam amanatnya yang dibacakan Koorsahli mengatakan, Apel Gelar Kesiapan Amphibious Operation Task Group Latgabma SGS 2024 ini, adalah momen penting bagi para prajurit sekalian untuk menunjukkan  realisme kemampuan dan solidaritas dalam melaksanakan tugas-tugas kita sebagai bagian dari alat pertahanan negara.

Latihan SGS tahun  2024 yang akan dilaksanakan selama empat hari di Laut Jawa dan Tanjung Jangkar Situbondo ini, akan melibatkan beberapa unsur dari TNI AD dan TNI AL dan TNI AU serta dari US Navy Seal.

Menurut Pangkoarmada ll, Latihan ini merupakan salah satu wujud nyata kerjasama trimatra untuk meningkatkan enter operabilitas antar angkatan dan memperkuat kerjasama internasional.

Untuk itu Pangkoarmada ll mengingatkan kepada semua pihak untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam latihan ini baik dari aspek personil perlengkapan hingga doktrin yang akan diterapkan pastikan setiap prajurit memiliki pengetahuan yang memadai dan siap untuk menghadapi situasi di lapangan.

“Ingat persiapan kita tidak hanya diukur dari alat dan perlengkapan, tetapi juga dari mental dan semangat juang yang kita miliki kedisiplinan adalah kunci utama dalam setiap latihan disiplin yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang,” tegasnya. (Dispenpuspenerbal|Rohman)

Bagikan

Baca Juga