oleh

Dirops Puspenerbal Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Surabaya – Direktur Operasi Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Dirops Puspenerbal), Kolonel Laut (P) Catur Sigit Sumarsono mewakili Komandan Puspenerbal, Laksda TNl Bayu Alisyahbana mengadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo No. 7 Kec. Genteng Kota Surabaya, Rabu (1/10/2025).

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” ini, dipimpin Gubernur Jawa Timur, Dr. Khofifah Indar Parawangsa dan dihadiri sekitar 800 tamu undangan termasuk sejumlah Legiun Veteran.

Tampak hadir Wakil Gubernur Jatim, Dr. Emil Elistianto Dardak, Ketua DWP Prov Jatim, Kapolda Jatim, Wadan Kodiklatal, Dan STTAL, Kaskoarmada II, Sekda Provinsi Jatim, Wakajati Jatim, Kalanti Jatim, Kaskogartap III/Sby, Wadan Kodaeral V, Wadanpasmar 2, Dankodikopsla Kodiklatal, Kaodmilti III/Sby, Kadimilti III Surabaya, Kadispsial, Ka RSPAL Ramelan, Seklem AAL, Dirops Puspenerbal, para Pejabat OPD Provinsi Jatim dan Undangan lainnya.

Pasukan Upacara yang terlibat antara lain 1 SSR Korsik Satpol PP Prov. Jatim, 1 SST Wan TNI dan Polwan, 1 SST Taruna AAL, 1 SST TNI AD, 1 SST TNI AL, 1 SST TNI AU, 1 SST POLRI, 1 SST Korpri Prov. Jatim, 1 SST Pelajar SMK, 1 SST Pelajar SMA dan 1 SST Pramuka.

Menurut Guberbur Jatim, Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi refleksi kita bersama bahwa mempertahankan Pancasila adalah tugas lintas generasi. Pancasila adalah fondasi sekaligus perekat bangsa yang wajib dijaga dengan sepenuh hati.

Sejalan dengan tema nasional “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, Gubernur Khofifah menyebut nilai-nilai Pancasila terbukti mampu merangkul keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan. Bahkan, dikancah internasional, Indonesia menjadikan Pancasila sebagai landasan untuk ikut menjaga perdamaian dunia.

“Pancasila mampu menyatukan segala perbedaan. Dengan semangat ini, mari kita rawat persaudaraan kebangsaan dan memperkuat cinta tanah air,” tegasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan pentingnya menghidupkan nilai gotong royong, mengutamakan kepentingan bersama, serta mengamalkan sikap kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengingatkan bahwa Hari Kesaktian Pancasila juga merupakan bentuk penghormatan atas kegigihan bangsa dalam mempertahankan ideologi negara dari ancaman penggantian, khususnya pada peristiwa G30S/PKI.

“Momentum ini harus menjadi pelecut semangat masyarakat Jawa Timur untuk terus menebar kebaikan, memperkokoh persatuan, dan menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara,” pesan Khofifah.

Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai energi baru dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman.

(Dispenpuspenerbal|Rohman)

Bagikan