oleh

Divif 2 Kostrad Gagas Aksi Kolaborasi Perang Melawan Sampah di Indonesia

Malang – Markas Brigif 18/Trisula/2 Kostrad menjadi titik temu strategis bagi para pemangku kepentingan nasional dalam upaya penanganan sampah. Dalam acara Diskusi dan Sarasehan Aksi Kolaborasi Penanganan Sampah Nasional, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, menyampaikan sambutan yang menggugah dan penuh visi, Malang, Kamis (3/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Divif 2 Kostrad, Dinas Lingkungan Hidup dari Malang Raya, akademisi Universitas Brawijaya, perbankan nasional, pimpinan pelaku usaha multinasional, serta tokoh dan praktisi lingkungan hidup.

Dalam sambutannya, Panglima menyambut hangat seluruh peserta di Mabrigif 18/Trisula dan menekankan bahwa permasalahan sampah bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan tantangan nasional yang menyentuh aspek kesehatan, ekonomi, dan keberlanjutan ekologi.

“Kami menyadari bahwa perang masa kini tidak hanya di medan tempur, tetapi juga di medan sosial dan ekologis. Maka dari itu, kami menginisiasi Aksi Kolaborasi Nasional Perang Melawan Sampah di Indonesia,” tegas beliau.

Gerakan ini mengusung tiga pilar utama yaitu Kolaborasi lintas sektor, Teknologi tepat guna
Serta rencana Edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Panglima juga menyoroti pentingnya peran dunia usaha melalui skema Extended Producer Responsibility (EPR) untuk membangun ekosistem pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, efisien, dan berkelanjutan.

Acara ini bukan hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menjadi titik tolak aksi nyata. Divif 2 Kostrad menunjukkan bahwa komitmen pertahanan negara kini juga mencakup perlindungan terhadap masa depan lingkungan hidup.

“Karena masa depan lingkungan kita adalah masa depan anak cucu kita. Dan masa depan itu dimulai dari langkah kecil yang kita ambil hari ini, bersama,” tutup Panglima dengan penuh semangat. (Pendiv2/Gd)

Bagikan