
Medan – Dalam semangat menjaga keutuhan dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kodam I/Bukit Barisan menggelar acara Doa Bersama untuk Indonesia Damai dengan menggandeng tokoh lintas agama dan berbagai elemen masyarakat Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung di Aula Prajurit Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Minggu 31/08/2025.
Acara penuh khidmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan perwakilan dari lintas instansi. Turut hadir Danlanud Soewondo, Dankosek I Medan, Dankodaeral I, para Danyon jajaran Kodam I/BB, prajurit TNI dari tiga matra (AD, AL, AU), mahasiswa dari BEM se-Sumatera Utara, organisasi FKPPI, serta perwakilan ormas lainnya, termasuk anak-anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan.
Dalam pembukaannya, KH Bayu Amiruddin M.S menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga persatuan.
“Sebagai rakyat Indonesia, kami para ulama dan tokoh agama tidak ingin NKRI tercabik-cabik. Mari kita kawal negeri ini dengan doa dan kebersamaan. In syaa Allah, dengan bergandeng tangan, keutuhan Indonesia akan tetap terjaga.”
Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Sumatera Utara juga mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi yang merusak persatuan.
“Kita harus saling mengasihi sebagai saudara sebangsa. Jangan terpancing oleh situasi yang memperkeruh. Kita wajib menjaga Ibu Pertiwi agar tetap damai dan utuh.”
Pastor Parulian Susanto Sihombing menambahkan bahwa niat baik para pendahulu bangsa harus terus dijaga melalui kebersamaan dan doa lintas iman.
Dari perwakilan umat Buddha, juga disampaikan harapan agar Indonesia bangkit kembali dari segala kesulitan “Meski banyak tantangan, semoga melalui kegiatan ini seluruh makhluk terbebas dari penderitaan dan bangsa ini terus maju
Sementara itu, FKPPI Sumut, H. Buyung, menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa keberkahan bagi Sumut.
Dalam gelaran yang sama itu, perwakilan BEM Sumut menegaskan peran mahasiswa dalam mengawal perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas.
“Kami adalah parlemen jalanan yang mengawal keadilan. Aparat harus menghindari tindakan represif. Mahasiswa akan terus menjaga cita-cita reformasi.”
Dan menimpali juga dari Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia turut menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara rakyat dan aparat.
“Jangan sampai rakyat dan aparat dibenturkan. Kami mendukung pemerintah yang berpihak pada rakyat. Visi besar Indonesia Emas harus kita jaga bersama.”
Dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, disampaikan pesan damai agar gesekan yang terjadi tidak menghilangkan semangat kebersamaan “Kami tetap mendukung terciptanya suasana damai, tenteram, dan kondusif.”
Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh elemen masyarakat
“Kegiatan ini adalah amanat Panglima TNI agar satuan-satuan TNI menggelar doa bersama. Ini bukti nyata bahwa kita semua peduli pada persatuan bangsa.”
Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan bahwa Kodam I/BB juga memberikan bantuan sosial berupa 500 karung beras kepada pengemudi ojek online, hasil kerja sama dengan berbagai mitra di Sumut. Ia menegaskan, aspirasi masyarakat boleh disampaikan, namun harus tetap damai.
“Demo boleh, tapi jangan anarkis. Ekonomi harus tetap berjalan, rakyat harus tetap bisa mencari nafkah. Mari kawal pemerintahan ini menuju Indonesia Emas.”
Di akhir kegiatan, Pangdam mengumumkan bahwa Kodam I/BB membuka program beasiswa di Sekolah Kartika Jaya Cabang 1 untuk anak-anak masyarakat yang membutuhkan
“Semoga semangat dari Sumut ini menjadi awal bagi bangkitnya persatuan dan kemajuan Indonesia.”
Pangdam I/Bukit Barisan mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat se Sumatera yang hadir pada Acara ini, tentunya acara doa bersama yang dilakukan dapat menjadi simbol bahwa persatuan, doa, dan kebersamaan seluruh elemen bangsa dari tokoh agama, mahasiswa, hingga aparat adalah fondasi penting dalam membangun Indonesia yang damai, adil, dan makmur.