oleh

Fokus TMMD Untuk Kesejahteraan Rakyat Pinggiran “Danrem 071/WK”

PB|Purbalingga – Statement tersebut ditegaskan Danrem 071/WK Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, S.Sos, M.M dalam jumpa persnya disela-sela peninjauan pada pembukaan TMMD Reguler Ke-101 Kodim 0702/Purbalingga di Desa Karangjambu Kecamatan Karangjambu. Rabu (4/4/2018).

Lebih lanjut dikatakan, TMMD Reguler merupakan program rutinitas tahunan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui revisi dari Pemprov dan Pemkab. TMMD juga bentuk kemanunggalan TNI-Rakyat, dimana TNI bersama pemerintah daerah membangun kehidupan masyarakatnya untuk lebih baik, lebih sejahtera dan lebih makmur. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjang lainnya, kesemua pembangunan dalam TMMD hanya untuk rakyat. 

Pada kesempatan yang sama, Danrem menyampaikan, “Personel yang terlibat dalam Satgas TMMD sebanyak 150 orang ditambah pelibatan masyarakat itu sendiri ditargetkan 50 orang yang setiap harinya secara bergantian setiap RT. Sedangkan pelaksanaan kegiatan selama 30 hari, mulai dibuka hari ini 4 April 2018 hingga 3 Mei 2018.

Ditanya tentang anggaran, Danrem 071/WK menyampaikan, anggaran dalam TMMD Reguler ini total 1.07 Milyar. Anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan juga dari TNI.

Harapan kedepan, ungkap Dani Wardhana adalah untuk membangun masyarakat agar lebih sejahtera. “Wilayah-wilayah yang belum tersentuh pembangunan infrastruktur, kita bangun bersama. Tentunya dengan koordinasi antara Dandim dengan Bupati melalui rapat-rapat dalam Musrenbang, disitulah yang menjadi sasaran atau tujuan TMMD berikutnya,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. Heru Sujatmoko, M.Si., menyampaikan TMMD ini dilaksanakan TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat membangun kehidupan masyarakat agar lebih sejahtera.

“Melalui sasaran fisik TMMD, kita ingin berbuat untuk warga masyarakat dengan membangun sarana dan prasarana seperti jalan, supaya mobilitas mereka mudah dalam pemasaran hasil pertanian, termasuk juga pembangunan jembatan dan sebagainya. Sedangkan sasaran non fisiknya, adalah edukasi denan pembelajaran kepada masyarakat tentang cinta tanah air, bela negara, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Heru.

“Dengan TMMD, kita juga memupuk kebersamaan dan jiwa kegotongroyongan dalam rasa senasib sepenanggungan, hal itu untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Purbalingga H. Tasdi, S.H, M.M, menyampaikan TMMD sengaja dilaksanakan di Desa Karangjambu, dikarenakan letak wilayah ini jauh dengan ibu kota Purbalingga yang berjarak sekitar 31 km. “Sesuai dengan Nawa Cita yang dicanangkan Presiden RI, maka kita membangun wilayah mulai dari desa pinggiran, daerah-daerah yang masuk zona merah atau daerah tertinggal, pembangunan kita prioritaskan,” terangnya. Dikatakan pula bahwa dalam TMMD Reguler Ke-101 ini, pihaknya mengalokasikan 500 Juta untuk mendukung TMMD.

“TMMD ini dilaksanakan bukan sekedar menggerakkan masyarakatnya, namun untuk membangun kebersamaan, kegotongroyongan termasuk juga belajar idiologi. Supaya nanti, gerakan-gerakan separatisme, terorisme dan radikalisme dapat terantisipasi serta dapat dicegah perkembang biakannya diwilayah. Termasuk anak-anak mudanya akan ada penyuluhan anti narkoba dan sebagainya,” tandasnya.(Penddim 0702|red)

Bagikan

Baca Juga